Ribuan Penari Barong Berkumpul Di Alun-Alun Trenggalek, Ada Apa?

oleh -
oleh
Ribuan penonton tampak antusias memadati jalan yang akan menjadi rute rampak barong yang dimulai dari Jalan Dewi Sartika hingga alun-alun Kabupaten Trenggalek. (Foto: arahjatim.com/das)

Kediri, ArahJatim.com – Dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018, sejumlah seniman Barong yang tergabung dalam Paguyuban Banteng Krido Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (21/10/18), menggelar rampak barong dan senam goyang dayung. Kegiatan ini sekaligus sebagai aksi menggalang dana peduli Donggala, Palu, dan Sigi.

Dengan menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer, acara dimulai di Jalan Dewi Sartika atau Kantor BNNK Trenggalek, dan berakhir di alun-alun Kabupaten Trenggalek.

Ribuan penonton tampak sangat antusias membanjiri sepanjang rute yang dilalui rampak barong.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Rampak barong dan goyang dayung ini dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, sekaligus aksi galang dana peduli bencana Donggala, Palu, dan Sigi. Guna membantu dan meringankan beban saudara kita yang terkena musibah,’’ ucap Trimo Dwicahyono pembina Paguyuban Banteng Krido, Trenggalek.

 

Baca juga:

 

Menurutnya, peserta rampak barong diikuti oleh seniman barong Trenggalek, serta ada yang dari luar kabupaten dengan total sebanyak 1.263 pelaku barong.

Seni barong merupakan budaya Trenggalek, dan harus dijaga dan dilestarikan.

“Antusiasme masyarakat Trenggalek cukup tinggi dan kami mengucapkan terima kasih yang telah menyumbangkan dana untuk peduli Donggala, Palu, dan Sigi. Dari dana bantuan yang terkumpul sekitar Rp 9.227.900,” imbuhnya.

Ditambahkan Trimo, dana yang terkumpul ini selanjutnya akan diserahkan ke Dinsos yang kemudian disumbangkan kepada korban bencana di Sulawesi Tengah. (das)

No More Posts Available.

No more pages to load.