Bangkalan, ArahJatim.com – Kabar pernikahan kedua Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron tengah ramai jadi perbincangan. Bahkan, surat pernyataan kesediaan dimadu yang ditandatangani oleh istri pertama Bupati, Zaenab Zuraidah pun beredar sejak 11 Juli lalu. Tak hanya itu, foto pernikahan Bupati Bangkalan dengan pakaian adat Palembang juga beredar luas di media sosial.
Berdasarkan surat pernyataan yang beredar, diketahui istri kedua Bupati Bangkalan bernama Ayu Khoirunita (26) warga Jalan Supersemar Kota Palembang. Wanita kelahiran Jakarta tersebut mampu menaklukkan hati Bupati Bangkalan sehingga rela memadu istri pertamanya Zaenab Zuraidah.
Ketua Pengadilan Negeri Agama Bangkalan, Abdus Samad membenarkan terkait adanya surat pengajuan berpoligami dari Bupati Bangkalan. Hal itu dibuktikan dengan adanya surat izin untuk dimadu yang telah ditandatangani oleh istri termohon dan diterima oleh Pengadilan Negeri Agama Bangkalan. Selain itu, surat putusan telah dikirimkan ke Mahkamah Agung. Hanya saja, dirinya bukan anggota hakim yang turut serta dalam menangani kasus poligami Bupati. Namun, dirinya hanya mengiyakan masuknya berkas tersebut.
“Hari itu, putusan sudah ada dan kami kirim ke MA. Saya apresiasi ketika ada orang yang mau berpoligami dengan menempuh jalur hukum. Itu namanya legal. Pasti saya dukung,” jelasnya.
Baca juga:
- Bupati Bangkalan Pimpin Dropping Air Bersih Ke Desa Terdampak Kemarau.
- Bantu Keluarga Prasejahtera, Bupati Bangkalan Distribusikan Kartu BPNT.
- Mahasiswa Bangkalan Protes Pasar Modern.
Saat dikonfirmasi mengenai kebenaran pernikahan kedua tersebut, RA Latif panggilan akrab Bupati Bangkalan enggan memberikan tanggapan lebih luas. Ia hanya memberikan jawaban diplomatis yang tidak mengena dan lebih untuk mengalihkan pembicaraan. Tanggapan Bupati tersebut menimbulkan multitafsir di kalangan awak media. Dugaan selama ini bahwa Bupati telah melakukan poligami terasa semakin jelas ketika Bupati memberikan tanggapannya.
“Ya tanya di medsos saja, tanya di medsos saja,” ucapnya seakan menutupi.
Sementara itu, di lain pihak, Zaenab Zuraidah juga tidak memberikan jawaban yang jelas ketika dimintai keterangan oleh para wartawan. Ia berusaha mengalihkan pertanyaan dengan menjawab kepentingan rakyat, kesejahteraan rakyat serta melakukan amanahnya dengan baik.
“No, no, tidak benar, Bapak baik kok. Tadi bisa dilihat bahwasanya Bangkalan bisa bagus, saya harap Bapak bisa menjalankan amanah yang selama ini diemban, doakan saja,” ucapnya.
Dirinya juga tidak bisa menjawab ketika para awak media mendesaknya untuk memberikan jawaban terkait tanda tangannya di surat pernyataan yang telah tersebar.
“Saya hanya bisa tersenyum saja,” ucapnya kepada wartawan. (fik/rid)