Malang, ArahJatim.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas bupati Malang. Dalam penggeledahan ini KPK menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen tagihan kampanye pilkada dan laporan korupsi. bupatipun membenarkan dirinya telah sekali pernah menjalani pemeriksaan di KPK, terkait aliran dana alokasi khusus tahun 2011 di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Penggeledahan rumah dinas bupati Malang, Rendra Kresna ini dilakukan sejumlah penyidik komisi pemberantasan korupsi pada Senin malam. Penggeledehan ini dilakukan secara tertutup dengan dikawal petugas kepolisian bersenjata lengkap. Bahkan pintu gerbang rumah dinas juga dijaga ketat sejumlah petugas dari satpol PP.
Selang lebih dari dua jam proses penggeledahan ini berakhir. Dalam penggeledahan ini tim penyidik KPK menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen di ruang kerja bupati Malang. Diduga barang bukti yang disita ini berkaitan dengan tagihan biaya kampanye pilkada bupati periode kedua dan beberapa hal laporan masyarakat tentang korupsi.
Baca Juga :
- Dukung KPK Berantas Korupsi Di Malang, Ribuan Warga Turun Ke Jalan
- Rumah Dinas Walikota Kembali Digeledah KPK
- KPK Geledah Sejumlah Kantor Dinas Kabupaten Malang
Saat ditemui wartawan, usai tim KPK bergeser dari kantornya, Rendra Kresna membenarkan adanya penggeledahan tim KPK di ruang kerjanya.
“Untuk detailnya mungkin langsung saja tanya ke humasnya KPK. Memang ada penggeledahan oleh KPK, ada beberapa barang bukti yang diambil, dan saya sudah menandatangani beberapa berita acara.” Ujar bupati malang ini.
Ia menjelaskan, bahwa sejumlah berkas yang diamankan dari penggeledahan KPK adalah beberapa berkas terkait dokumen dana kampanye di masa pilkada saat dirinya maju di periode kedua. Serta beberapa laporan pengaduan masyarakat terkait sejumlah kasus korupsi.
Rendra Kresnapun sebenarnya, telah sekali diperiksa oleh KPK. Dan telah memenuhi pemeriksaan pada tahun lalu. Terkait Dana Alokasi Khusus di dinas pendidikan kabupaten Malang. Namun dengan adanya penggeledahan ini. Pihaknya belum mendapatkan surat panggilan pemeriksaan lagi.
“Hingga saat ini. Belum ada panggilan. Namun pasti akan segera dipanggil. Doakan saja selamat ya.” imbuhnya
hingga kini belum diketahui secara pasti kaitan dari penggeledahan tim komisi pemberantasan korupsi ke rumah dinas bupati Malang ini. Bupati malang Rendra Kresna meminta wartawan untuk berklarifikasi ke pihak KPK terkait pemeriksaan dan penggeledahan di tubuh birokrasi kabupaten malang ini. (AN)