SMKN 1 Rejotangan Adakan Workshop Guru Guna Mencetak Lulusan Profesional Siap Kerja

oleh -
oleh

Tulungagung, ArahJatim.com – Guna menjawab kepercayaan publik, sekolah kejuruan harus mampu mencetak lulusan siap kerja, SMKN 1 Rejotangan, benar benar memegang harapan itu.

Hal ini dibuktikan sekolah kejuruan yang ada di wilayah Timur Tulungagung, tepatnya di Kecamatan Rejotangan. Sekolah yang sudah menyandang predikat membanggakan dan jadi sekolah favorit lulusan SMP di wilayah Tulungagung timur ini , terus melakukan inovasi, dalam setiap dekade. Selain mampu menempatkan posisi diperhitungkan di tingkat kabupaten, sekolah ini semakin rajin melakukan terobosan terobosan, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat atas lulusan, secara siap kerja dan profesional dalam setiap peluang.

Drs Hanafi Masrur, kepala sekolah SMKN 1 Rejotangan yang selalu menjadi motivator lembaganya , kepada tim liputan ArahJatim.com mengaku, hal itu harus terus menjadi pedoman, bahwa sekolah kejuruan itu adalah satu satunya lembaga pendidikan yang bisa diharapkan menjawab kebutuhan kerja, secara siap dan profesional.

arahjatim new community
arahjatim new community

” Sekolah kami, Rabu hingga Kamis, 12-13 Oktober 2022,menyelenggarakan Workshop Penyusunan Dokumen Administratif Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Walau belum ada target, kapan hal itu, terkait kapan masalah BLUD terealisasi, kami dari SMK tengah mempersiapkan diri. Adapun titik beratnya adalah infrastruktur. Disamping itu, terkait SDM dan manajemen administrasi, tetap menjadi konsentrasi kami. Ini semata- adalah agar lembaga ini benar benar kompetibel dan siap menjawab kebutuhan output secara meyakinkan dan profesional”, ungkap Kasek SMKN 1 Rejotangan Tulungagung ini.

Masih menurut Hanafi, workshop ini menghadirkan pemateri R. Puranggo Ganjar Widityo, ST., MT. dari Unej.

Kedepannya,SMKN 1 Rejotangan bakal menggunakan Manajemen TEFA, Teaching Factory , untuk menuju BLUD. Dalam management moderent, untuk mencapai itu, perlu dipahamkan pentingnya Analisis kondisi dan potensi. Salah satu hal yang harus dijalankan adalah menginventarisir kondisi lingkungan sekolah dengan mengelompokkan kondisi internal dan eksternal untuk memetakan kekuatan, peluang, kelemahan, dan tantangan yang dialami sekolah saat ini, untuk menentukan prioritas pilihan proses produksi yang ingin dicapai.

Acara yang berlangsung dua hari, diikuti peserta workshop, total 30 personil, terdiri dari kajur dan guru produktif program keahlian ( TKRO ), yang mendapatkan bantuan SMK Pusat Keunggulan (PK), Skema Lanjutan. Disamping itu juga diikuti kajur dan guru pendamping, pokja tefa, dan panitia.

Ditambahkan Hanafi, dengan adanaya gelaran kegiatan ini, seluruh potensi pendidik, pendamping dan keluarga besar SMKN 1 Rejotangan, bisa mampu mempersiapkan diri, dalam menjawab kebutuhan dan kepercayaan masyarakat, yang telah menitipkan putra putrinya untuk sekolah di SMKN 1 Rejotangan yang konsisten dengan produktifitas dan kelulusanaya, dalam menjawab kebutuhan pangsa kerja. (dni)

No More Posts Available.

No more pages to load.