Produk Tekhnologi Kendali PJU Smart System SMKN 1 Rejotangan Tulungagung Siap Masuk Pasar

oleh -
oleh

Tulungagung, ArahJatim.com –  Sebagai lembaga sekolah yang diharapkan mampu menjembatani peluang kerja dan peminat kerja, SMKN 1 Rejotangan Tulungagung, terus melakukan inovasi terapan. Hal ini membuat kebanggan tersendiri, bagi civitas pendidikan kejuruan, khusunya di  Kabupaten Tulungagung.

Cara ini terus dilakukan Sekolah kejuruan yang berada di wilayah kecamatan Rejotangan, yang notabene, bukan sekolah kota. Setelah beberapa kegiatan sudah dilakukan, mulai dari perbaikan mutu para tenaga pengajar, sampai pada pengembangan pola- pola ketrampilan, secara konsisten terus dilakukan. Bukti prestasi yang Ter up date, adalah  dicapainya, juara nasional elektronika terapan, dimana salah satu hasilnya,  adalah produk terapan tepat guna dan produk aplikatif pasar.

Produk yang membanggakan itu, SMKN 1 Rejotangan, mampu menciptakan sistem kendali berbasis nirkabel, atau wireless. Program ini mampu menjadi smart system, sebagai pengontrol Penerangan Jalan Umum ( PJU ).

arahjatim new community
arahjatim new community

Kepala sekolah SMKN 1 Rejotangan, Hanafi Masrur, membenarkan prestasi Nasional yang telah dicapai sekolahnya.

” Benar, kami telah mendapatkan juara nasional tentang terapan tehnologi elektronika kekinian. Produk kami berupa system’ kendali PJU IOT, atau Internet of Things.Tehnologi ini mampu memperingan kerja petugas penerangan, bila sewaktu waktu, misalnya pada malam hari, atau hujan, kemudian ada salah satu PJU yang mengalami kerusakan. Petugas tidak perlu lama lama mencari, tetapi dengan system’ ini, petugas sudah bisa mengetahui spesifikasi penyebabnya. Dengan demikian, bisa mengirit energi tugas, dan lampu bisa segera ditindaklanjuti “, papar singkat Kasek, kepada tim ArahJatim.com.

Apa yang dihasilkan oleh siswa, adalah sebuah bukti yang harus diketahui dan menjadi kebanggaan. Dalam kontek ini, ternyata SMKN 1 Rejotangan bukan kaleng kaleng dalam menjalankan fungsi sekolah kejuruan yang patut diperhitungkan di kabupaten Tulungagung.

Sementara , salah seorang  walimurid bernama Purnomo, alamat desa Ngunut, dimana anaknya belajar di lembaga ini merasa puas. Ini bukan semata mata lip servis.

” Saya merasa senang kalau sekolah anak saya ini bisa berprestasi. Salah satunya adalah mampu membuat program pengendali PJU yang kalau ini bisa di aplikasikan, akan meringankan beban petugas, dan membuat pengguna jalan senang bila  jalur penerangannya itu lancar”, ungkap  Purnomo.

Sementara ditambahkan kepala sekolah, system’ ini sudah banyak yang menanyakan, kapan bisa diterapkan di masyarakat. Pihaknya  mengakui , bila pola ini bisa di respon pemerintah, maka banyak anggaran yang bisa dihemat.

Seperti diketahui, program terapan  IOT itu mau tidak mau akan menjadi pilihan, bila menangani masalah kerusakan PJU. Selain hemat biaya juga tenaga control. Dalam satu pekerjaan bisa digunakan HP android, karena program ini juga terhubung dengan sistem WiFi dan repiter. Selain dengan database secara terpusat, tehnologi ini juga bisa diterapkan pada PJU Panel Surya.

” Program ini memang terus kami kenalkan ke pasar, siapa tahu ada yang tertarik. Ini bukti lembaga kami, atau sekolah kami, mampu membuktikan mampu menjawab kebutuhan pasar, khusunya bagi penyedia kerja dan bagi pencari kerja. Kami siap meluluskan tenaga siap pakai sesuai dengan kebutuhannya “, tambah Hanafi sebelum mengakhiri perbincangan dengan media ArahJatim.com, Rabu, 2/11/2022.(dni)

No More Posts Available.

No more pages to load.