Blitar, ArahJatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar kembali menggelar mutasi pejabat di lingkup Pemkab Blitar, Jumat (02/3/18) pagi. Bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, sebanyak 269 Aparatur Sipil Negara (ASN) dilantik dan diambil sumpah/janji untuk menempati posisi baru pada jabatan pimpinan tinggi pratama dan jabatan administrasi.
Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM. mengatakan, penempatan pejabat ini sudah melalui proses yang cukup panjang, sangat transparan, dan obyektif. Menurutnya, para pejabat kali ini kebanyakan masih berusia muda.
“Kami berharap, generasi muda yang akan menempati jabatan barunya ini, akan membuat Kabupaten Blitar semakin solid untuk menyongsong Kabupaten Blitar ke arah lebih baik lagi,” papar Bupati Rijanto.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menegaskan, sesuai mekanisme dan kinerja yang ada, ada perjanjian kinerja selama 2 tahun. Artinya jika mereka tidak bisa menunjukkan kinerja yang baik dan tidak sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati maka akan dimutasi atau bahkan diturunkan.
“Tentunya mutasi akan terus berlanjut. Jadi tahun ini merupakan tahun penataan organisasi dan penataan personel. Dalam waktu dekat, kita akan melakukan mutasi kembali, karena pimpinan RSUD Ngudi Waluyo dan PDAM juga masih kosong,” jelas Bupati.
Dalam pelantikan 269 ASN kali ini, rinciannya sebagai berikut: pejabat eselon II/b sebanyak 7 orang, eselon III/a sebanyak 28 orang, eselon III/b sebanyak 41 orang, eselon IV/a sebanyak 149 orang, dan eselon IV/b sebanyak 44 orang.
Sedangkan untuk pimpinan pratama setingkat eselon II, sebanyak 6 orang yang sebelumnya telah dinyatakan lolos fit and propert seleksi lelang jabatan untuk mengisi kekosongan OPD lingkup Pemkab Blitar. Yakni Kepala Bakesbang Dicky Cobandomo, Kepala Kominfo Eko Susanto, Kepala Dinas Peternakan Wawan Widianto, Kepala Dinas Tenaga Kerja Haris Susanto, Kepala Dinas PMPTSP Ruly Wahyu Prasetyo, Kepala Disperindag Puguh Imam Susanto, dan Kepala Dinas Pemukiman Agus Santoso.
“Untuk jabatan yang masih kosong, seperti pimpinan RSUD Ngudi Waluyo, kami secepatnya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait,”pungkas Drs Rijanto. (hms.mua)