Jakarta, ArahJatim.com – Saat ini, tidak mengherankan bila banyak anak lebih mengenal gadget ketimbang mainan lainnya. Bagaimana tidak? Gadget kini menjadi benda yang tidak terpisahkan dari aktivitas anak sehari-hari. Di manapun, kemana pun pergi, dan kapan pun, gadget seolah tidak pernah lepas dari tangan mereka, bahkan mengakses apa pun, mereka gunakan gadget.
Memang banyak hal bisa dipelajari oleh anak dari gadget. Seperti hafalan doa-doa, lagu anak-anak, atau permainan modern lainnya. Gadget juga bisa digunakan untuk melatih anak supaya mengenal teknologi baru serta tidak gaptek.
Pada dasarnya boleh saja anak diperkenalkan pada gadget, tetapi sewajarnya saja. Jangan berlebihan dan tidak terlalu jauh mengenalnya. Karena hal demikian sangat tidak baik untuk perkembangan pemikiran anak.
Baca juga: Memprihatinan, Makin Banyak Anak dan Remaja Kecanduan Gadget.
Namun perlu diketahui oleh para orangtua, jika anak sudah kecanduan gadget, maka akan sulit melepaskannya. Ingat, bahwa dalam gadget tersebut terdapat hal-hal yang negatif, yang tentunya tidak baik bagi anak, dan itulah yang menjadikan anak kecanduan gadget.
Akhir-akhir ini memang banyak pihak mulai menyadari dan peduli akan dampak buruk dari penggunaan gadget secara berlebihan. Anak menjadi lupa pada kewajibannya, seperti belajar, bersosial, bermain berkelompok, mengenal tradisi, mengenal lingkungan, dan sebagainya.
Banyak pihak termasuk pemerintah daerah berupaya menyediakan berbagai kegiatan atau wadah dan wahana, untuk membuat anak kembali kepada dunianya. Para orangtua dapat memanfaatkan sarana atau wahana itu untuk anak-anak mereka. Di sana anak-anak bisa bersama-sama memainkan permainan tradisional, mengenal alam, bermain layaknya di kampung-kampung zaman dulu.
Belum semua daerah atau tempat tinggal menyediakan arena, sarana, atau wahana bermain untuk anak-anak. Sehingga, orangtua harus memiliki cara lain agar anak tidak kecanduan gadget. Dengan demikian, mentalnya berkembang secara wajar dan normal. Karena bagaimanapun juga, orangtua lah yang harus memegang kendali atas anak dalam penggunaan gadget.
Orangtua jangan beralasan sibuk sehingga abai terhadap pendidikan dan perkembangan jiwa anak. Banyak cara dapat dilakukan orang tua, bahkan di waktu luang kesibukannya.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orangtua, agar anak terhindar dari kecanduan gadget:
- Batasi anak menggunakan gadget, jelaskan alasannya dengan bijak termasuk etika dunia maya.
- Luangkan waktu utuk berkomunikasi langsung dengan anak, berdiskusi tentang pelajaran sekolah misalnya.
- Berilah anak waktu untuk bermain di luar rumah, tentu saja dengan pengawasan orangtua. Hal ini agar anak bersosialisasi dengan teman sebaya.
- Berilah mainan tradisional atau melakukan permainan tradisional dengan teman sekampung, dengan tetap memberi batasan waktu. Hal ini agar anak tetap bisa istirahat dan belajar di rumah, seperti mengerjakan PR
- Ajak anak mengenal lingkungan dan alam semesta. Misalnya mengunjungi tempat-tempat alami di sekitar tempat tinggal. Sesekali bisa saja berkunjung ke desa-desa untuk mengenalkan aktivitas petani, dan keindahan alam.
- Jadilah panutan anak dalam menggunakan gadget. Hal ini harus dilakukan orangtua, karena selain mengenalkan etika dunia maya, etika di rumah pun perlu diajarkan. Seperti tidak sibuk bermedsos di depan anak, jangan makan sambil main ponsel, atau mengunci gadget.
- Cara terakhir adalah jangan beri anak gadget. Meskipun terdengar ekstrem, namun cara itu merupakan upaya menghentikan anak bermain gadget. Baik untuk menghentikan atau mencegah anak kecanduan gadget.
Itulah cara-cara jitu dan edukatif mencegah anak dari kecanduan gadget yang dapat dilakukan orangtua. Agar anak-anak tetap menjadi generasi sehat, cerdas, dan berkarakter, seperti harapan orangtua. Selamat mencoba!