
Kediri, Arahjatim.com – sekitar 6 ribu warga miskin di kediri-jawa timur pagi tadi rela berdesa-desakan antre pembagian shodaqoh atau salam tempel dari perusahaan rokok gudang garam kediri, warga yang terdiri dari orang tua, dewasa bahkan anak anak ini, mengantri sejak dini hari, demi memperoleh uang 20 ribu rupiah dari perusahaan, mereka rela berhimpit- himpitan. Tradisi ini sudah rutin diadakan setiap tahun oleh perusahaan rokok menjelang hari raya idul fitri.
Untuk menghindari kerusuhan saat pembagian. pihak panitia memisahkan antara perempaun dan lali-laki, untuk perempuan dibagikan lebih awal, para pengatre juga terlihat membawa serta anak-anaknya yang masih kecil, bahakan seorang anak kecil juga terlihat terjepit di dalam antrean tersebut.
Beberapa warga mengaku senang dengan adanya kegiatan salam tempel tersebut. meskipun mereka rela datang sejak jam 4 pagi bersama keluarganya agar medapatkan uang tersebut. mereka mengakau rela berdesak desakan meskipun tidak sebanding uang yang didapatkan.
“Antre sejak jam empat tadi, lumayan buat tambah belanja mas”, ujar nur warga ndandangan kota kediri.
Kegiatan pembagian salam tempel tersebut merupakan acara rutin yang diakan oleh perusahan setiap tahun di hari terahir masuk kerja menjelang libur hari raya idul fitri kegiatan itu merupakan salah satu program corporate social responsibility (C-S-R) diharapkan melalui kegaiatan salam tempel, perusahaan bisa lebih dekat dengan masyrakat, sehingga terwujud kepedulian sosial. dari hasil hitungan yang dilakukan pihak Perusahaan, jumlah warga yang ikut atre dalam kegiatan tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
” Salam tempel atau sedekah bagi warga sekitar Gudang Garam, ini adalah tradisi dari pendiri perusahan sejak 1958, memperkirakan di angka tujuh puluh ribu orang, dibanding tahun kemarin lebih banyak, dengan nilai 20.000 rupiah”, ujar Iwhan Tri Cahyono bidang humas PT Gudang Garam Tbk.

Iwhan juga menungkapkan jika program perusahaan bantuan ini nantinya akan dilakukan evaluasi. Menurutya, bila program ini tidak bermanfaat bisa jadi dialihkan ke program dalam bentuk lainnya.
“Kemungkinan program ini bisa ganti yang lebih baik dan tepat sasaran”, imbuhnya.
Meski terdapat belasan ribu warga yang antre dan berdesak-desakan, namun tidak sampai menimbulalkan kericuhan, kegiatan bisa berjalan lancar dengan penjagaan ketat dengan mengerahkan personil keamanan gabungan dari Tni,Polri,dan keamanan perusahan.(das)