Pamekasan, ArahJatim.com – Masyarakat Madura menyambut gembira kebijakan pembukaan kembali izin keberangkatan ibadah umrah oleh Pemerintah. Hal itu tampak dari antusiasme masyarakat Madura dalam melakukan pengurusan paspor untuk perjalanan umrah di Kantor Imigrasi Klas III non TPI Pamekasan.
Kasubsiyanverdokim Kantor Imigrasi Klas III non TPI Pamekasan, Agus Surono mengatakan, permohonan paspor di Kantor Imigrasi Klas III non TPI meningkat drastis. Untuk triwulan pertama tahun 2022 ini saja ada sekitar 982 pemohon yang tujuannya untuk umrah, atau di triwulan pertama tahun ini saja sudah mengeluarkan 2.366 dokumen paspor.
“Kami mengeluarkan sebanyak 2.366 paspor dan 982 paspor di antaranya untuk perjalanan umrah, dan lainnya adalah tambahan penggantian haji serta wisata,” ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Agus menjelaskan, pembuatan paspor membutuhkan waktu tiga hari kerja. Permohonan akan diproses setelah pemohon melakukan pembayaran. Adapun biaya pembuatan paspor adalah Rp350 ribu.
Agus menambahkan, saat ini Direktorat Jendral Imigrasi sudah menerbitkan aplikasi baru untuk mengurus pembuatan paspor yaitu M-Paspor, yang bisa didownload di Playstore Android.
Dengan aplikasi M-Paspor ini masyarakat menjadi lebih mudah dalam mengurus pembuatan paspornya. Pemohon tinggal mengunggah dokumen yang diperlukan di aplikasi tersebut kemudian tinggal menunggu jadwal pembayaran sekaligus menerima paspornya.
Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan pelayanan, lanjut Agus, pihaknya melakukan sistem jemput bola. Langkah ini diambil untuk memberi kemudahan kepada masyarakat dalam pembuatan paspor.
Seperti yang dilakukan terhadap warga atau pemohon paspor di Kepulauan Talango. Pihak Imigrasi mendatangi kediaman 35 calon jemaah umrah yang telah mendaftar melalui website Imigrasi untuk dilakukan pemotretan.
“Sehingga sekarang tidak usah lagi membawa dokumen dan mengantre cukup lama dan panjang di Kantor Imigrasi. Tinggal membawa dokumen aslinya saja. Ini juga merupakan menerapkan anjuran pemerintah dalam memutus sebaran Covid-19 dengan tidak membuat kerumunan supaya tidak ada lagi varian varian baru sesuai dengan imbauan di masa pandemi ini,” imbuhnya. (ndra)