
Blitar, ArahJatim.com – PT Greenfields Indonesia telah meresmikan peternakan sapi perah kedua di Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Selasa (6/3/18). Peresmian ini dihadiri langsung oleh Bupati Blitar, Menteri Perindustrian, Presiden Komisaris Japfa Comfeed, dan CEO AustAsia Dairy Group. Peternakan sapi perah kedua ini dapat menampung lebih dari 10.000 sapi perah.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM mengatakan, penduduk di Kabupaten Blitar berjumlah lebih dari 1.200.000 jiwa. Dari jumlah itu, sebagian besar bergerak di bidang pertanian dan peternakan. Terlihat, Kabupaten Blitar saat ini bisa menghasilkan sekitar 450 ton telur ayam perhari. Selain itu, 12 dari 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar saat ini sudah membudidayakan ikan koi. Termasuk sapi perah, dimana perhari bisa memproduksi 120 ton susu.
“Ini luar biasa, saya ingat pada 3 Mei 2017 lalu PT Greenfields masih melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan ini. Tapi, sekarang sudah bisa meresmikan. Ini tentunya target di 2019 untuk menampung 10.000 sapi perah akan segera terwujud,” kata Rijanto.

Lebih lanjut Rijanto berharap, dengan pembangunan secepat ini diharapkan masyarakat sekitar bisa mempunyai pekerjaan. Meskipun hanya menanam rumput ataupun jagung, dengan harapan hasil panennya bisa masuk untuk pakan sapi perah.
“Kita tentu mendukung dengan adanya produsen susu segar ini. Sehingga sesuai konsep, daerah Sirah Kincong dibangun wisata dan akses jalan masuk kita lebarkan dari awalnya 3 meter mejadi 8 meter,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menambahkan, selain investor PT Greenfields ini, selama 2 tahun terakhir ini di Kabupaten Blitar sudah masuk 2 investor lain, yakni PT Nusantara Segar Abadi (NSA) yang mengelola pisang cavendish, dan PT Rejoso Manis Indo (RMI) yang mengelola pabrik gula di Rejoso Binangun. Harapannya, kedepan semakin lagi banyak investor yang masuk ke Kabupaten Blitar.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya mengapresiasi PT Greenfields yang telah berinvestasi membangun peternakan sapi modern, sehingga berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia melalui berbagai macam produk susu olahan yang dihasilkan. Selain itu menurutnya, dengan berdirinya perternakan sapi perah modern ini, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan penyerapan tenaga kerja. Sehingga pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Blitar.
“Kita tahu kondisi peternakan sapi perah kita masih cukup memprihatinkan. Saat ini populasi sapi laktasi hanya sekitar 267 ribu ekor dari 533 ekor sapi perah dengan produktivitas yang relatif rendah. Untuk itu, kami berharap PT Greenfields Indonesia secara aktif berinteraksi dan bermitra dengan para peternak, praktisi, pegiat gizi, pengambil kebijakan, dan pihak terkait lainnya untuk menyebarkan edukasi dalam rangka membantu mewujudkan generasi Indonesia yang sehat,” paparnya.
Peresmian peternakan sapi perah kedua ini dilakukan langsung oleh Menteri Perindustrian dan ditandai dengan pemukulan gong serta penandatanganan batu prasasti. (hms.mua)