Malang, ArahJatim.com – Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Kepolisian Resor (Polres) Malang siagakan ratusan personil dalam pengamanan Pilkades serentak 2018, Sabtu (10/11) siang, di lapangan Satya Haprabu, Polres Malang, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung menyampaikan, dalam pelaksanaan pengamanan pilkades yang akan digelar serentak ini diharapkan dapat terlaksana secara tertib dan aman, Pilkades akan diselenggarakan pada hari Minggu 11 November 2018 besok. Terdapat 41 desa dari 23 kecamatan yang ikut melaksanakan pesta demokrasi. Namun yang masuk dalam wilayah hukum Polres Malang ada 39 Desa.
Selain itu, lanjut Yade, aman tidaknya dalam pelaksanaan Pilkades ini tergantung pada 926 anggota kepolisian. Yang di back up dari Polres Pasuruan, Polres Blitar , Polres Malang Kota, serta Brimob Detasemen B Ampeldento yang nantinya akan dibantu dengan anggota dari Kodim 0818/Kabupaten Malang-Batu dan anggota Linmas.
“Ada sejumlah daerah rawan yang sudah kami petakan. Dan kami siapkan personil lebih untuk mencegah adanya kecurangan dan praktek perjudian. Jangan sampai ada kejadian atau isu yang bisa mengakibatkan apalagi memjadi isu nasional,” jelasnya.
Namun hingga memasuki H-1 pelaksaan Pilkades serentak ini pihak kepolisian belum menemukan adanya indikasi terjadi praktek money politik ataupun perjudian pemilihan kades. Guna mengantisipasinya, pihak Polres Malang telah menambah personil pengawasan di sejumlah daerah rawan.
Baca juga :
- Lahar Hujan Semeru Jebol Tanggul Kali Asem, Banjir Meluap ke Permukiman
- Apkasi Ajak Pemkab Promosikan Potensi Daerahnya Lewat Media Audio Visual
- Suasana Duka Menyelimuti Keluarga Korban Pesawat Lion Air Yang Jatuh Di Karawang
“Kami telah berkordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengantisipasinya. Dan yang terpenting adalah sikap netralitas kepolisian dalam gelaran pilkades serentak ini guna mewujudkan situasi kondusif.” imbuhnya.
Dari 41 desa di 23 kecamatan, pihak kepolisian Resort Malang telah memetakan 3 daerah rawan yang masuk dalam kategori 1. Dan sekitar 17 titik rawan kategori 2 yang telah diantisipasi dengan penambahan personil, guna mengantisipasi sejumlah kemungkinan money politik dan perjudian pemilihan kepala desa.(AN)
