Jakarta, ArahJatim.com – Dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional, Wakil Menteri Pertahanan, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P., menerima kunjungan Ketua Forum Kebangsaan Nusantara (FKN) beserta pengurus, bersama Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa Barat Dr. Rustan Massinai di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Selasa (10/12/24).
Pertemuan ini menjadi langkah penting dan strategis dalam mendukung visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait kemandirian pangan dan pengembangan pertanian organik.
Ketua Umum DPP Forum Kebangsaan Nusantara (FKN), Ahmad Hadary, dalam kesempatan tersebut memaparkan keberhasilan program pertanian ramah lingkungan berbasis pertanian organik yang telah dikembangkan di Jawa Barat. Program ini, menurutnya, telah membawa dampak positif terhadap kesejahteraan petani.
Baca juga:
- BSIP Jawa Barat Dukung Kerja Sama Pertanian Organik Indonesia-Timor Leste
- Ayo Galakkan Swasembada Pangan Berbasis Pertanian Organik Ramah Lingkungan
- Ingin Lepas Dari Ketergantungan Impor Beras, Timor Leste Berguru ke Indramayu
“Kami melihat potensi besar dari pertanian organik untuk memberikan solusi berkelanjutan bagi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Harapannya, program ini dapat terus berjalan guna mendukung swasembada pangan nasional,” ujar Ariy, sapaan Ahmad Hadary,.
Kepala BPSIP Jabar Dr. Rustan Massinai menambahkan, pengembangan pertanian organik yang dilakukan bersama FKN menggunakan pupuk organik dan metode inovatif dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan.
“Dengan pendekatan ini, kita tidak perlu menunggu 4–5 tahun, mungkin 2-3 tahun kita sudah bisa mencapainya, hasil pengujian POC (Pupuk Organik Cair) menunjukan peningkatan produktivitas yang dihasilkan petani berkisar real 8-9 ton/hektare,” jelasnya.
Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menekankan pentingnya peran personel Pertahanan, seperti Babinsa, dalam membantu implementasi di lapangan. Selain itu, mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) juga akan dilibatkan untuk memperkuat pelaksanaan program ini.
“Program Presiden Prabowo mencakup swasembada pangan, makan siang gratis, swasembada energi, dan hilirisasi. Kami di Kementerian Pertahanan mendukung penuh inisiatif ini untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilannya,” ujar Donny Ermawan.
Dukungan pemerintah, khususnya dari sektor pertahanan, membawa optimisme baru bagi petani Jawa Barat. Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya mempercepat kemandirian pangan nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengembangan pertanian organik yang berkelanjutan. (aj)