Kediri, ArahJatim.com – Ribuan pencari kerja kembali memadati Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) dalam gelaran Job Fair Kediri 2025 yang berlangsung selama dua hari. Tahun ini, acara tersebut diikuti oleh sekitar 45 perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, ritel, industri makanan, hingga program magang ke Jepang.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang hadir langsung dalam pembukaan acara menyampaikan harapannya agar Job Fair tahun ini mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
“Job Fair tahun 2025 ini menjadi momentum penting. Kami berharap warga Kabupaten Kediri bisa memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Ada banyak pilihan pekerjaan, termasuk program magang ke Jepang, pembukaan franchise usaha, hingga lowongan di sektor perbankan seperti BRI dan PAM,” ungkapnya saat diwawancarai di lokasi acara.
Menurutnya, program seperti ini bukan hanya menyambungkan antara pencari kerja dan perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menurunkan angka pengangguran dan mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri.
“Dalam tiga tahun terakhir, kita sudah berhasil menurunkan angka pengangguran sekitar 11,9%. Tapi pekerjaan rumah kita masih panjang. Oleh karena itu, kami terus dorong inovasi, termasuk pembukaan lapangan kerja melalui franchise UMKM dengan modal terjangkau, bahkan mulai dari Rp5. Juta,” jelas Dewi.
Dari pantauan di lokasi, terlihat antusiasme pelamar sangat tinggi. Tak sedikit pelamar yang tertarik dengan program pemagangan ke Jepang, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Pelemahan. Banyak dari mereka yang melihat program ini sebagai peluang emas untuk memperoleh pengalaman kerja internasional sekaligus meningkatkan keterampilan.
Salah satu pelamar, Rudi Prasetyo, mengatakan bahwa ia tertarik melamar magang ke Jepang karena prospek kerja yang menjanjikan dan pelatihan keterampilan yang ditawarkan.
“Saya ingin coba magang ke Jepang, karena ada pelatihan dan bisa bantu ekonomi keluarga. Ini kesempatan langka,” ujarnya.
Selain itu, booth milik Bank Jatim, BRI, dan sejumlah usaha waralaba lokal pun tampak ramai dikunjungi. Para pengusaha lokal pun turut membuka kesempatan franchise, membuka peluang bagi masyarakat yang ingin memulai usaha mandiri.
Dengan kombinasi lowongan kerja, peluang magang, serta pembukaan usaha, Job Fair Kediri 2025 hadir bukan hanya sebagai agenda tahunan, tetapi juga sebagai pintu pembuka masa depan yang lebih cerah bagi ribuan warga Kediri. (das)