Ponorogo, Arahjatim.com – Lantaran jalan raya di Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo rusak parah dan tidak juga diperbaiki oleh Pemkab Ponorogo, warga Sukorejo melakukan unjuk rasa. Uniknya unjuk rasa yang mereka lakukan adalah mendirikan warung kopi di tengah jalan.
Aksi yang dilakukan warga Sukorejo ini merupakan bentuk kekecewaan warga yang sudah berulang kali mengusulkan perbaikan jalan, namun tak pernah digubris oleh Pemkab Ponorogo. Puncaknya, Jumat (20/4/18) pagi warga setempat menggelar aksi nagih janji Bupati.
Menariknya aksi ini mereka lakukan di tengah jalan yang menghubungkan Puskesmas Sukorejo hingga perempatan Ngambakan. Karuan saja hal ini mengundang perhatian sejumlah warga yang melintas. Bahkan ada seorang sopir truk turun dan marah-marah dengan sikap Bupati yang dianggapnya tutup mata dengan keadaan ini.
Tak hanya berorasi meneriakkan kekecewaan di tengah jalan, warga juga menggelar sejumlah poster yang berisikan kekesalan dan hujatan kepada Bupati yang dinilai mengingkari janji-janji kampanye pencalonannya sebelum terpilih menjadi Bupati Ponorogo.
Budi Muhammad Yusuf, koordinator aksi mengatakan, aksi warga ini bukan sekali ini saja dilakukan. Ia mengaku warga sudah beberapa kali meminta perbaikan jalan, namun hingga saat ini tidak kunjung diperbaiki.
“Saya tidak tahu, apakah Bupati kita ini memang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu,” terang Budi.
Ia juga mengatakan, jalan yang menghubungkan Sukorejo dengan Sampung ini sejak dua tahun terakhir kondisinya hancur. Bahkan di saat musim hujan tiba, banyak genangan air menutupi lobang jalan sehingga tidak kelihatan dan menyebabkan sejumlah warga mengalami kecelakaan, imbuh Budi.
Untuk itu, ia menuntut Bupati Ipong Muchlisoni segera menepati janjinya seperti saat mencalonkan diri menjadi Bupati.
“Jangan hanya janji-janji saja, kami warga di sini hanya meminta Bupati menepati janji saja. Kalau jalan bagus arus perekonomian warga kan juga lancar,” tandas Budi. (das)