Lumajang, ArahJatim.com – Guna mengantisipasi tragedi jembatan Widang Tuban kembali terjadi, tim gabungan dari Polri, Dishub, Satpol PP dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang melakukan pemeriksaan jembatan nasional yang sering dilintasi kendaraan berat, Jumat (20/4/18).
Dari lima jembatan nasional yang diperiksa, petugas menemukan dua jembatan mengalami kerusakan pada bagian alas dan tiang penahan, terutama jembatan Bondoyudo, di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang Lumajang.
Selanjutnya, petugas gabungan ini akan segera mengirim surat rekomendasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, agar segera melakukan perbaikan pada jembatan.
“Kita berkaca pada jembatan Widang Tuban kita melaksanakan langkah agar tidak ada kejadian seperti itu di sini,” ungkap AKP Hendry Ibnu Indarto, Kasat Lantas Polres Lumajang saat ditanya ArahJatim.com.
“Sementara ini, kita temukan ada jembatan yang sudah tua yakni jembatan Grobogan. Dan temuan Grobogan ini ada yang retak lagi dan perlu segera dilakukan perawatan dan perbaikan” tambahnya.
Jembatan yang sudah berusia 26 tahun ini, dua minggu sebelumnya sempat mengalami kerusakan parah, tiang utama jembatan retak dan nyaris putus, saat itu juga petugas langsung melakukan pengelasan, meski tak maksimal.
Retaknya jembatan ini diakibatkan banyaknya kendaraan yang melebihi batas tonase muatan.
“Karena muatan berlebihan sehingga berpengaruh pada tiang jembatan, disini kan banyak kendaraan berat yang melintas, apalagi Lumajang kan dikenal dengan tambang pasir semerunya,” jelas Heru Purwanto, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Dishub Lumajang.
Selain dua jembatan itu, petugas juga melakukan pengecekan di tiga jembatan lainnya, yakni Jembatan Merah di Jalan Imam Bonjol, Jembatan Belem, di Labruk Kidul dan Jembatan Laban, di Labruk Lor. (rokhmad)
