Blitar, ArahJatim.com – Dalam rangka memperingati Hari Anak Universal, siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Irsyad Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar melakukan kegiatan belajar di luar sekolahan, Kamis (7/11/2019). Aksi itu sekaligus sebagai bentuk keprihatinan atas robohnya sekolah di Pasuruan Jawa Timur yang menewaskan guru dan murid beberapa waktu lalu.
Puluhan murid duduk di tengah kebun di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Di bawah naungan pepohonan dan semilir angin, siswa-siswi MI Al Irsyad asyik menyimak pelajaran yang disampaikan sang guru. Mereka tampak senang dengan pengalaman barunya itu.
“Senang bisa belajar di luar kelas. Di sini bisa belajar langsung dengan kondisi alam yang ada di sekitar sekolah,” kata Natsya Dwi Ningtyas siswi kelas 3 MI Al Irsyad.
Ari Dwi Cahyono siswa lainnya juga mengaku senang bisa belajar di luar kelas. Dia berharap bisa lebih sering belajar di luar kelas agar tidak suntuk.
“Hari ini baru pertama kali belajar di luar kelas. Senang bisa mengenali hal-hal baru, dapat informasi yang belum diketahui. Lebih menyenangkan kalau di luar kelas,” kata siswa kelas 6 ini.
Baca juga:
- Viral Empat Pelajar Kembalikan Dompet Berisi Uang Dan ATM.
- Dua Siswi SMK Gagalkan Aksi Penjambretan, Bagaimana Caranya?
- Cegah Anak “Salah Tonton” Film, LSF Sosialisasikan Gerakan Sensor Mandiri.
Sementara itu, Haniyatus Sholihah guru MI Al Irsyad mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Universal yang jatuh setiap tanggal 20 November. Selain itu sebagai bentuk keprihatinan atas robohnya sebuah sekolah di Pasuruan, Jawa Timur.
“Kita juga prihatin, anak-anak di sana harus belajar di luar sekolah karena kondisi kelasnya yang tidak bisa digunakan,” ujarnya.
Hari ini, Kamis (7/11/2019), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menginstruksikan siswa-siswi belajar di luar ruang kelas. (mua)