Blitar, ArahJatim.com – Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, akhirnya jasad Aryang Wimuji Putra (16) siswa kelas VII SMPN 3 Srengat ditemukan petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, Kepolisian, dan TNI. Jasad korban yang tewas akibat menceburkan diri ke Sungai Brantas itu ditemukan tersangkut di lokasi galian pasir, di Desa Gandekan Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Petugas membungkus jenazah Aryang Wimuji Putra (16), siswa SMP yang menceburkan diri ke Sungai Brantas. (Foto: mua/arahjatim.com)
Komandan tim Basarnas, Eko Aprianto mengatakan, jasad korban ditemukan tersangkut di pinggir Sungai Brantas. Saat ditemukan posisi korban tengkurap dan masih mengenakan kaos merah.
“Meski kondisi badannya sudah membengkak, namun jasad korban masih dapat dikenali. Korban diketemukan sejauh 15 kilometer dari titik awal tenggelamnya korban”ujar Eko Aprianto.
Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka, di Desa Kunir Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar untuk disemayamkan. Beberapa Guru dan teman-teman korban langsung melakukan doa dan tahlil bersama di depan jenazah.
Jenazah Aryang Wimuji Putra (16) siswa kelas VII SMPN 3 Srengat saat akan dikebumikan. Foto: mua/arahjatim.com)
Namun saat jenazah akan diberangkatkan, orang tua korban yakni Muji Slamet dan Wiji Utami menangis histeris. Mereka tidak menyangka anaknya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono menyatakan, korban meninggal karena murni bunuh diri.
“Kita tidak temukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan atas permintaan keluarga jenazah korban tidak diotopsi di rumah sakit.” terang AKP Heri Sugiono. (mua)
Berita terkait: