Nganjuk, Arahjatim.com – Memaknai asal usul sejarah Nganjuk, ribuan warga ikuti lari maraton 5 kilometer, dan 10 kilometer yang diadakan polres Nganjuk. Lari maraton yang mengusung tema heritage run, juga sekaligus dalam rangka hari bhayangkara yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang.
Sebanyak 1.100 pelari, baik muda maupun tua, sejak pagi memadati kawasan stadion berbek. Mereka mengikuti heritage run yang diselenggarakan Polres Nganjuk, ada dua kategori yang diperlombakan, yakni kategori umum dengan jarak tempuh 10 kilometer dan 5 Kilometer, sementara kategori pelajar jarak tempuhnya mencapai 5 Kilometer.
“Terbagi dalam dua kategori untuk umum dan juga pelajar, Kegiatan ini selain untuk menyehatkan badan, juga untuk menyemarakkan hari jadi Kabupaten Nganjuk yang ke-1081, serta memperingati hari bhayangakara. “ Ujar AKBP Dewa, Kapolres Nganjuk saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media, ditengah acara berlangsung.
Selain dibanjiri peserta asal Nganjuk, peserta luar kota Nganjuk juga banyak yang ikut kegiatan ini, diantaranya mulai dari daerah di kawasan sekitar Nganjuk, Bahkan ada juga rombongan peserta dari kawasan Jakarta.
Filosofis kegiatan ini, untuk menggali lagi sejarah kabupaten Nganjuk, yang dahulu pusat pemerintahannya berada di kecamatan Berbek.
“Sejarah Nganjuk, berasal dari Berbek. Pusat pemerintahan Nganjuk dulu di wilayah ini.” Kata kapolres kelahiran Bali ini.
Total jumlah peserta yang mengikuti heritage run mencapai 1.100 peserta, peserta berlomba lomba mendapatkan adiah utama jutaan rupiah yang disiapkan oleh panitia acara. (kmd)