Ratusan Santri Geruduk Mapolres Pamekasan, Desak Kapolres Serius Tangani Kasus Penghinaan Kiai

oleh -
oleh
Aksi unjuk rasa ratusan santri di Mapolres Pamekasan. Para santri mempertanyakan keseriusan Polres Pamekasan dalam pengusutan kasus penghinaan terhadap RKH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan. (Foto: arahjatim.com/ndra)

Pamekasan, ArahJatim.com – Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Pamekasan mendatangi Mapolres Pamekasan di Jl. Stadion 81, Minggu (4/10/20). Mereka mendesak Kapolres Pamekasan segera mengusut tuntas kasus penghinaan terhadap RKH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan.

Para santri ini tidak terima, kiai yang mereka hormati dihina dan dilecehkan oleh pemilik akun Facebook Muhammad Izzul, dengan menyebutnya sebagai simpatisan PKI. Para pengunjuk rasa mengultimatum Kapolres Pamekasan agar segera menangkap pelaku penghinaan dan pelecehan terhadap Ketua PCNU Pamekasan tersebut.

Berita terkait: Ketua PCNU Pamekasan Disebut Simpatisan PKI, GP Ansor Laporkan Akun FB ‘MI’

arahjatim new community
arahjatim new community

“Segera usut dan tangkap pemilik akun Facebook Muhammad Izzul yang telah menghina kiai kami. Jika dalam waktu 3×24 jam Kapolres tidak menangkap pemilik akun Facebook yang bernama Muhammad Izzul, kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar,” teriak korlap aksi, Gus Muhklis.

Gus Muhklis menyayangkan terjadinya kasus penghinaan terhadap kiai di Pamekasan melalui medsos ini. Sebelumnya, kasus serupa menimpa RKH Mudatstsir Badrudin, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen.

“Kami para alumni pesantren sangat tidak terima dengan fitnah kepada Ketua PCNU Pamekasan dengan tuduhan simpatisan PKI,” teriaknya.

Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar yang menemui massa aksi menjelaskan, pihaknya sudah menugaskan tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.

“Kami telah mengerahkan tim khusus untuk mengusut tuntas pelaku penghinaan terhadap salah satu kiai panutan warga Nahdliyin di Pamekasan itu. Namun kami harapkan dukungan dari semua pihak dalam menuntaskan kasus ini,” kata Kapolres Pamekasan.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Kapolres Pamekasan, akhirnya ratusan santri membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat Polres Pamekasan. (ndra)

No More Posts Available.

No more pages to load.