Perang Lawan Korupsi, Wakil Bupati Pastikan Kasus Berlanjut Ke Kepolisian

oleh -
oleh
Indah Amperawati, Wakil Bupati Lumajang menegaskan akan terus menindak lanjuti dugaan gratifikasi dana pengadaan buku pelajaran dan alat peraga edukasi di TK, Sabtu petang (02/10/2018). (Foto: ArahJatim.com/rokhmad)

Lumajang, ArahJatim.com – Kasus operasi tangkap tangan (OTT) guru TK di Lumajang terduga gratifikasi dana pengadaan buku pelajaran dan alat peraga edukasi, terus bergulir. Petugas auditor inspektorat setempat, memastikan akan melimpahkan kasus tersebut ke aparat kepolisian, Selasa petang (02/10/2018).

Pemeriksaan secara maraton terus dilakukan oleh Tim Auditor Inspektorat Kabupaten Lumajang pada seluruh guru TK se-Kabupaten Lumajang. Petugas juga telah memeriksa tiga pejabat dari dinas pendidikan, enam penerbit buku, dan pemilik CV yang terduga terlibat dalam dugaan gratifikasi dana pengadaan buku pelajaran dan alat peraga edukasi.

Dalam pemeriksaan kali ini, petugas inspektorat mengerahkan empat petugas agar semakin cepat.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Yang sudah kita periksa ada 6 CV tapi gak saya sebut CV-nya,terus 3 pejabat di Dindik (Dinas Pendidikan),”ungkap Isnugroho, Kepala Inspektorat Lumajang.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati juga serius mengikuti perkembangan dan penanganan kasus tersebut. Pihaknya memastikan akan melimpahkan kasus dugaan gratifikasi dan penyalahgunaan wewenang ini pada aparat kepolisian setempat, jika pemeriksaan dari internal pemerintah selesai.

“Sebenarnya sederhana, harusnya pembelian itu sesuai dengan kebutuhan pemilik uang, dan itu tidak terjadi, ya bisa disimpulkan, Dibalik itulah yang harus kita cari. Saya berikan target dua minggu pada inspektorat harus selesai. Saya masih pelajari dulu, Kalau terbukti pasti kita limpahkan (ke kepolisian),”, kata Indah Amperawati, Wakil Bupati Lumajang.

Sebelumnya, seorang guru TK dan Ketua Kelompok Kerja TK Kecamatan Kunir, Ani dan Busri tertangkap basah menerima uang sebesar seratus lima puluh tujuh juta enam ratus lima puluh ribu rupiah, dari salah satu CV, yang diduga merupakan uang fee dalam pengadaan buku dan alat peraga edukasi TK se Kecamatan Kunir. (rokhmad)

No More Posts Available.

No more pages to load.