Lumajang, ArahJatim.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang menyalurkan bibit bawang merah ke sejumlah kelompok tani melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Pemanfaatan dana cukai untuk pengembangan tanaman bawang merah ini bertujuan menjaga stabilitas harga jual dan ketersediaan bawang di pasaran.
“Ini Langkah konkret kita menjamin stabilitas harga kebutuhan dapur dengan menyalurkan 2,8 ton bibit bawang merah kepada Kelompok Tani yang ada di Yosowilangun,” ungkap Kepala Bidang Hortikultura DKPP Lumajang, Hendra Suwandaru saat dikonfirmasi pada Senin (7/10/2024).
Selain penyaluran bibit, Pemerintah Kabupaten Lumajang berjanji akan terus melakukan perluasan lahan pertanian bawang merah untuk memenuhi kebutuhan lokal dan melakukan pengendalian harga.
Selain bantuan bibit, pihaknya juga berjanji memberikan bantuan pupuk hingga alat mesin pertanian di sejumlah titik di Lumajang.
“Selain benih, kami juga memberikan fungisida, pupuk organik, insektisida dan pupuk NPK,” ujarnya.
Langkah pemanfaatan DBHCHT untuk tanaman bawang merah ini diyakini efektif dalam menjaga stabilitas harga di tengah pergantian musim yang kerap mengakibatkan menurunnya produktivitas pertanian termasuk di antaranya tanaman tembakau hingga tanaman pokok.
Pihaknya juga meyakini Kabupaten Lumajang memiliki potensi menjadi wilayah penghasil bawang merah di Jawa Timur selain Kabupaten Probolinggo. (rokhmad)
