Kader PKB Blitar Deklarasikan Laskar Cinta, Apa Maknanya?

oleh -
oleh
Puluhan Relawan dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Blitar Raya mendeklarasikan Laskar Cinta (Cak Imin Untuk Indonesia, di Kanigoro Kabupaten Blitar, 18 April 2018. (Foto: arahjatim.com/mua)

Blitar, ArahJatim.com – Puluhan Relawan dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Blitar Raya siang tadi mendeklarasikan Laskar Cinta (Cak Imin Untuk Indonesia. Deklarasi ini dihadiri oleh hampir seluruh kader PKB, yang bertempat di Kanigoro Kabupaten Blitar.

Acara Deklarasi Laskar Cinta ini ditandai dengan pelepasan balon dan pelepasan burung merpati, sebagai imbol cinta dari Cak Imin akan menyebar ke seluruh penjuru Indonesia.

Ketu DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar mengatakan, Laskar Cinta dibentuk hampir di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Meski di sejumlah daerah memiliki namanya masing-masing, namun tetap tak meninggalkan istilah Cinta di dalamnya.

arahjatim new community
arahjatim new community

“Rasulullah membangun peradaban Islam juga karena cinta. Para Walisongo juga menyebarkan Islam juga karena kata cinta dan ini dilakukan cak Imin (Sapaan Muhaimin Iskandar) untuk membangun Indonesia yang lebih baik juga dengan cinta,” papar Abdul Halim Iskandar.

Halim menambahkan, komunikasi maupun lobi politik terus dilakukan oleh para petinggi PKB sampai pada pelaksanaan pendaftaran Capres-Cawapres pada bulan Agustus mendatang. Waktu yang masih tersedia juga dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan lapisan masyarakat untuk mendulang suara.

“Saya pikir waktu yang ada akan dimanfaatkan untuk komunikasi termasuk dengan seluruh lapisan masyarakat agar cita-cita membangun negara dapat terlaksana. Ini sesuai mandat Nahdatul Ulama,” tambah Halim.

Lanjut Halim, selain membentuk Laskar Cinta, Cak Imin disebut juga telah membentuk gagasan bertajuk Jas Hijau. Gagasan ini, kata dia, sebagai salah satu bentuk sinergi dengan Gagasan Bung Karno yakni Jas Merah atau Jangan Sekali-kali melupakan sejarah.

“Kalau Jas Hijau itu Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama ini juga akan sinergi dengan Jas Merah. Karena sesuai keputusan Muktamar ke-33 tahun 1933 di Banjarmasin sudah menyatakan kalau Indonesia itu bukan negara Darul Islam tapi Negara Darussalam atau Negara kesejahteraan,” pungkasnya. (mua)

No More Posts Available.

No more pages to load.