Kediri, ArahJatim.com – Momentum bulan suci Ramadan, Lapas Kelas IIA Kediri semakin mengintensifkan pembinaan kerohanian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid At-Taubah ini menghadirkan 15 guru ngaji dari Kamar santri Pondok At-Taubah Lapas Kediri untuk memberikan tausiah dan bimbingan ibadah.
Dengan jumlah peserta yang bergilir dari 30 hingga 50 WBP per sesi sesuai pembagian kamar, program ini menjadi momentum bagi WBP untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, Rabu (12/03/2025)
Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, para WBP mengikuti kajian keagamaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta diskusi interaktif tentang nilai-nilai Islam.
Program ini tidak hanya menanamkan kesadaran moral, tetapi juga memberikan bekal spiritual agar mereka lebih siap kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik.
Kalapas Kediri, Solichin, menegaskan bahwa Ramadan menjadi momen istimewa bagi WBP untuk memperbaiki diri melalui pembinaan kerohanian.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan pembelajaran berharga untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui pembinaan ini, kami berharap mereka memiliki mental yang lebih kuat dan spiritualitas yang lebih baik,” ujar Solichin.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari WBP yang merasa Ramadan tahun ini lebih bermakna dengan adanya pembinaan yang intensif.
Mereka mengaku lebih tenang, introspektif, dan optimis dalam menjalani masa pembinaan. Lapas Kediri berkomitmen untuk terus menghadirkan program serupa secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya reintegrasi sosial.