Jember, ArahJatim.com – Menanggapi bencana banjir yang melanda wilayah Situbondo Jawa Timur, sejumlah pihak mengulurkan tangan memberikan bantuan dan pertolongan kepada para korban banjir.
Tak terkecuali Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) Korda Jember pun turut bersimpati dengan menggelar bakti sosial berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis serta membagikan 100 paket peralatan sekolah kepada para siswa terdampak banjir pada Minggu (9/2/2025)..
KAUJE Korda Jember Peduli menerjunkan relawan dan tim medis untuk melayani para korban banjir. Ada dua lokasi bencana banjir yang menjadi tujuan bakti sosial, pertama di Dusun Grintingan Desa Blimbingan Kecamatan Kendit.
Para korban banjir yang diperiksa kesehatan umumnya mengalami keluhan mulai dari pusing, batuk, pilek, sering kesemutan sampai susah tidur. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah, meski banyak yang normal, namun tak sedikit yang tensinya di atas atau di bawah normal.

Di antara korban banjir yang diperiksa kesehatannya, ada salah satu warga yang tengah hamil muda. dr Ratna Amelia yang memeriksa kesehatan warga tersebut menyarankan agar ia aktif datang ke posyandu untuk menjaga kesehatan kandungannya.
“Ibu, habis ini aktif datang ke Posyandu ya, biar kesehatan ibu dan si kecil terpantau,” kata dr Ratna Amelia, salah satu tim medis sambil memberikan obat.
Lokasi kedua yang disambangi masih di Kecamatan Kendit, yakni di Dusun Bringin, Desa Tambakukir, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi pertama.
Relawan Kauje Korda Jember menggunakan tiga kendaraan untuk melewati medan jalan terjal, sempit, dan ada satu titik longsor yang hanya cukup dilewati satu kendaraan.
Untuk sampai di lokasi kedua bencana banjir ini, tim medis dan relawan dari KAUJE Korda Jember Peduli terpaksa harus berjalan kaki melintasi jembatan sementara yang terbuat dari bambu. Hal ini dilakukan karena jembatan yang menjadi pintu akses ke dusun tersebut rusak tergerus arus banjir.
Dari atas jembatan terlihat sejumlah rumah mengalami kerusakan. Rumah-rumah itu rusak tergerus banjir karena berdiri cukup dekat dengan aliran sungai.
“Di sini yang rusak total ada 36 rumah warga, kalau yang rusak ringan masih dalam pendataan. Sekarang mereka mengungsi di rumah keluarga lainnya yang tidak terdampak langsung mengalami kerusakan,” kata Hendra, Kepala Dusun Bringin.
Umumnya para korban banjir yang menjalani pemeriksaan kesehatan adalah para lansia, selebihnya orang dewasa dan anak-anak. Selama pemeriksaan lebih dari 60 korban banjir telah menerima manfaat dari pengobatan gratis tersebut.
Di dua lokasi tersebut, relawan KAUJE Korda Jember Peduli juga membagikan paket peralatan sekolah yang berjumlah 100 paket lebih kepada para siswa korban banjir.
“Tujuan kita menggelar aksi sosial ini untuk memulihkan keadaan mereka agar kembali normal lebih cepat. Sehingga dapat beraktivitas seperti sebelumnya,” kata Rendra Wirawan, Sekretaris KAUJE Korda Jember yang juga ikut dalam kegiatan tersebut. (nsl)