Meskipun Hujan Gerimis, Warga Antusias Hadiri Kopi Tahu

oleh -
oleh

Kediri, ArahJatim.com – Hujan gerimis tidak menyurutkan minat ratusan warga Kelurahan Banaran untuk datang menghadiri acara Kopi Tahu bincang ringan masa depan di Kelurahan Banaran, Gang 6, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri Selasa (12/12/17).

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam acara Kopi Tahu bincang ringan masa depan di Kelurahan Banaran Gang 6 Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. (Foto: das)

arahjatim new community
arahjatim new community

Pada kesempatan itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menunjukkan foto-foto sejumlah proyek permintaan warga yang telah selesai dikerjakan. Seperti penyemiran jalan di Kelurahan Banaran yang rusak pada Kopi Tahu sebelumnya. Selain itu juga pembuatan got atau saluran air dan pembangunan talut. Di Kelurahan Banaran telah diberikan bantuan alat pertanian, benih padi 150 kilogram dari APBD dan benih padi bersubsidi 375 kilogram, serta 2 kolam ikan dan gudang.

Saat acara Kopi Tahu itu, sejumlah warga mengajukan beberapa permintaan di antaranya pembangunan jembatan, dan pemasangan paving block jalan. Pada musrenbang tahun 2018 ini di Kelurahan Banaran juga telah dilakukan pemasangan penerangan jalan umum, plengsengan sungai dan pembangunan rumah layak huni sebanyak 4 unit.

Meskipun Pemkot Kediri telah menganggarkan tunjangan insentif bagi tenaga pengajar, namun di Kelurahan Banaran ada sekolah RA setingkat TK yang tenaga pengajarnya belum mendapatkan tunjangan tersebut. Untuk itu warga memintaWalikota Abdullah memperhatikan hak tenaga pengajar tersebut. Walikota meminta bersabar dan berjanji akan merealisasikannya.

Warga juga meminta disediakan tenaga satpam untuk membantu anak-anak sekolah menyeberang jalan. Sebagaimana diketahui jalan di depan Sekolah Dasar Banaran 1 dan 2 sangat rawan kecelakaan. Selain itu warga juga meminta dibuatkan polisi tidur atau garis kejut di depan sekolah tersebut.

Di kelurahan Banaran sendiri program English masif  telah berjalan bahkan telah mendapatkan penghargaan emas. Warga berharap anak-anak Kelurahan Banaran yang belum mengikuti program ini segera datang dan belajar bahasa Inggris secara gratis.

Sementara untuk permintaan warga di sektor infrastruktur yang belum terealisasi di Kopi Tahu kali ini akan diajukan dalam Musrembang tahun 2018 nanti. (das)

No More Posts Available.

No more pages to load.