Blitar, ArahJatim.com – Satreskrim Polres Blitar Kota berhasil menggagalkan aksi penculikan yang dilakukan oleh paman terhadap keponakannya. Hadi Sunyoto (26) melarikan dan menyekap Ressyi Nikolas Saputra (10), keponakannya sendiri yang masih duduk di bangku kelas 5 SD. Polisi menangkap pelaku di sebuah kamar kos dekat terminal Arjosari, Kota Malang berkat laporan Ismawati, ibu korban.
“Tersangka kami tangkap di sebuah kamar kos di dekat Terminal Arjosari, Kota Malang, Selasa sore kemarin. Dia (tersangka) menyekap korban di kamar kos itu,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.
Ismawati memeluk anaknya yang dibebaskan Polisi dari usaha penculikan sang paman. (Foto: mua)
Kepada Polisi, Ismawati (41) warga Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaporkan bahwa anaknya telah diculik oleh Hadi Sunyoto yang tidak lain adalah adik iparnya sendiri.
Peristiwa penculikan tersebut terjadi Senin (11/12/17) sore, saat Ismawati bersama putranya, Ressyi berkunjung ke rumah saudaranya, Dewi. Ketika di rumah Dewi, Ismawati dihubungi Hadi dan menanyakan posisi keberadaannya. Tak lama kemudian Hadi mendatanginya.
Melihat Ressyi sedang bermain kelereng di halaman rumah Dewi, Hadi lalu meminta Ismawati mengizinkan Ressy ikut menjemput Cinta, anaknya di rumah kakeknya yang tak jauh dari situ. Namun ternyata Hadi tidak mengajak Ressyi ke rumah kakek anaknya, melainkan membawanya kabur.
Ismawati mengaku, saat itu ia sangat khawatir dan berusaha menghubungi Hadi. Saat dihubungi melalui ponsel, Hadi menjawab : Mbak iki anakmu tak gowo, lek bojoku kok balekne, Ressy yo tak balekne, lek ora Ressy iso tak pateni (mbak ini anakmu saya bawa, kalau istriku kamu kembalikan, Ressy juga saya kembalikan, kalau tidak Ressy bisa saya bunuh).
“Saya langsung panik mas. Lalu saya segera memberitahukan masalah itu ke keluarga. dan selanjutnya melaporkan kasus itu ke polisi.” ujar Ismawati.
Begitu mendapat laporan, pihak Kepolisian langsung melacak keberadaan pelaku. Dan ternyata pelaku kabur membawa korban ke Malang. Polisi langsung menyisir sejumlah tempat kos di Kota Malang.
“Anggota langsung menyergap pelaku di kamar kos. Korban juga ada di kamar kos itu,” kata AKP Heri Sugiono.
Heri menambahkan, aksi penculikan itu dilatarbelakangi rasa sakit hati. Pelaku sakit hati lantaran sang istri diberangkatkan Ismawati menjadi TKW di Singapura.
“Pelaku sakit hati karena ibu korban memberangkatkan istrinya menjadi TKW di Singapura. Pelaku ingin Ismawati mengembalikan istrinya ke Indonesia.”pungkas Heri. (mua)