Lumajang, ArahJatim.com – Setelah dilantik, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Wakil Bupati, Indah Amperawati, selanjutnya dilaksanakan serah terima jabatan bupati dan wakil bupati, masa jabatan 2018-2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Lumajang, pada Rabu (03/10/2018).
Penandatanganan berita acara serah terima jabatan Bupati Lumajang diawali oleh Purna tugas Bupati dilanjutkan dengan Bupati Lumajang dan Gubernur Jawa Timur kemudian penyerahan memory jabatan purna tugas dari Bupati Purna tugas kepada Bupati Lumajang disaksikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Juga hadir dalam kegiatan tersebut mantan Bupati Lumajang As’ad Malik, masa periode 2013 – 2018.
Pada pidato pertamanya, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang didampingi oleh Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengucapkan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati Lumajang sebelumnya.
“Permasalahn dasar Kab. Lumajang adalah pertumbuhan ekonomi di bawah rata-rata ekonomi Jatim yaitu 5.05 persen dan berada di urutan 28 dari 38 kota dan Kab. di Jatim. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM) kita adalah 70.27 persen dan menempati urutan ke 36 dari 38 Kota/ Kab di Jatim”, ungkapnya.
Lanjutnya, andalan pendapatan Kab. Lumajang adalah dari sektor pertanian dan salah satu solusi akan mendorong industri pertanian. Secara geografis Kab. Lumajang juga merupakan daerah agraria akan tetapi sarana irigasi lebih baik di sektor selatan dan semua lahannya tergolong produktif.
Dalam waktu dekat, Bupati Thoriqul Haq berjanji akan melaksanakan apel gabungan bersama TNI Polri untuk bersama- bersama pemerintah mengamankan desa yang ada di Kab. Lumajang sebagai upaya untuk menekan angka kriminalitas.
Sementara itu Gubernur Jatim, Soekarwo dalam pidatonya juga mengucapkan terima kasih kepada mantan Bupati Lumajang, As’ad Malik dan mantan Wakil Bupati Buntaran karena telah mengantarkan bupati selanjutnya.
“Kita harus tetap menghargai dan menghormati pemimpin Lumajang sebelumnya. Dan untuk pemimpin daerah di Jawa Timur, harus fokus melakukan pembangunan di beberapa bidang misalnya infrastruktur jalan”, kata Soekarwo. (rokhmad)