Banyuwangi, Arahjatim.com – Nasib nahas dialami oleh Wahyudi (28), warga Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Pria ini menjadi bulan-bulanan massa warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro yang geram setelah kedapatan mencuri perahu milik nelayan setempat yang terparkir di pesisr pantai utara dermaga penyeberangan Ketapang, Kamis (28/5/2020) siang.
Selain itu, warga yang geram sempat mengikat kaki dan tangan pelaku mengunakan tali kapal berniat membuang dan menenggelamkan pelaku ke laut. Beruntung aksi massa yang sempat tersulut emosi ini urung dilakukan. Oleh warga, maling ini hanya diceburkan ke laut hingga akhirnya diserahkan ke kantor, Satuan Polisi Air, Kalipuro untuk diproses secara hukum.
Menururt keterangan warga, pelaku beraksi seorang diri. Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sudah berada di lokasi kejadian sejak malam hari. Melihat kondisi pantai sepi, pelaku langsung membawa kabur perahu bermesin dua menuju arah selatan.
Namun sayang, belum sampai jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) diduga perahu hasil curian yang ditumpungi pelaku kehabisan bahan bakar. Warga yang sempat melakukan pengejaran menggunakan perahu, dengan mudah menangkap dan menghajar pelaku, hingga akhirnya diserahkan ke kantor polisi bersama barang bukti satu unit perahu hasil curian.
“Sebenarnya warga sudah curiga dari tadi malam, sempat kita kejar tapi kabur. Ini siang tadi malah mencuri perahu. Perahu sudah hidup dan sudah dibawa maling itu ke tengah laut ke arah selatan. Untungnya ada nelayan sini yang tahu kalau perahu berhenti, kayaknya kehabisan bahan bakar. Akhirnya maling ditangkap ramai-ramai,” ujar Atim, nelayan pesisir Desa Ketapang.
Hingga kini pelaku masih diamankan polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Petugas juga masih kesulitan mengintrogasi pelaku yang nekat melakukan aksi pencurian perahu di siang hari. Sebab saat dimintai keterangan penyidik, pelaku sering melantur. Dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa.
“Kami mendapatkan penyerahan pelaku yang diduga akan mencuri perahu. TKP nya di sisi utara ASDP Ketapang. Sementara masih kami periksa pelakunya. Pelaku ngaku warga Desa Karangdoro, Tegalsari. Setelah kita kontak Kepala Desa nya, informasinya pelaku ini agak kurang waras karena dulu pernah kecelakaan dan mengalami gagar otak,” kata, Kasat Pol Air Polresta Banyuwangi, AKP Sudarsono.
Kasat Pol Air melanjutkan, guna pemeriksaan lebih lanjut, penyidik berencana membawa pelaku ke psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaannya. Jika nantinya diketahui tidak mengalami gangguan jiwa, pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Langkah kami selanjutnya, tim penyidik akan memeriksakan kejiwaan pelaku ke psikiater dulu. Kalau nanti pelaku tidak mengalami gila ya langsung diproses,” pungkas AKP Sudarsono. (ful)
