Kecewa, Massa Pendemo Bakar Boneka Replika Bupati Ipong

oleh -
oleh
Massa menuntut Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mundur. (Foto: arahjatim.com/das)

Ponorogo, ArahJatim.com – Untuk kedua kalinya massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Ponorogo Tertindas – Non LSM (AMPT Non LSM) melakukan orasi mimbar bebas di depan Gedung DPRD setempat, pada Senin (16/4/18). Ribuan warga Ponorogo yang merasa tertindas oleh kebijakan pemerintah ini sebelumnya juga melakukan aksi yang sama, pada Rabu minggu lalu.

Selain berorasi, massa juga membentangkan beberapa poster yang berisi kritikan dan sindiran terhadap penguasa dan pejabat Pemkab Ponorogo.

Poster-poster kritikan dan sindiran yang dibentangkan para pendemo antara lain, “Bali Ndeso Mbubrahi Ponorogo”, “Isih Penak Ngapusi Wong Ponorogo Ketimbang Ngapusi Bojone Tonggo”, “Bapak Bupati Saya Sudah Muak Dengan Janji-Janjimu”, “Tanah Kami Jangan Dirampas”, “Sampai Mati Kami Tolak Pabrik”, dan lain-lain.

arahjatim new community
arahjatim new community

Orasi-orasi yang disampaikan para pendemo baik dari Bentor, Bendo, Sampung, PK5, warga Tambang Jenangan, dan mahasiswa semua seragam menuntut agar Ipong Muchlisoni mundur dari jabatan Bupati.

“Semua yang hadir ini tahu persis persoalan yang menimpa dan dirasakan. Bendo mempertanyakan ganti rugi belum jelas. Sampung (menolak) pendirian pabrik Gamping. (Pengemudi) Bentor kecewa (karena) dilarang jalan sementara ditempat lain boleh. PK5 menolak Perda yang hanya berlaku di Jl. Sultan Agung saja dan lain lain,” ungkap Didik Hariyanto SH, Ketua Korlap Aliansi AMPT Non LSM.

Sebagian warga ada yang mengarak boneka replika Ipong sedang naik bentor. Hal ini untuk mengingatkan bahwa dulu Ipong mendaftar pencalonannya sebagai Bupati ke KPUD naik bentor yang sekarang justru dilarang. Kemudian dengan dipandu Ari Bilowo, orator AMPT Non LSM, massa membakar boneka replika Ipong.

Massa pendemo membakar boneka replika Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni. (Foto: arahjatim.com/das)

“Ini bentuk tidak percayanya rakyat kepada Bupati,” katanya.

Bahkan, Bilowo juga melarang para pengunjuk rasa menerima air minum yang disinyalir berasal dari dalam Pemkab.

“Tolong jangan diterima air minum itu, kembalikan, kembalikan. Kita rakyat kecil masih bisa beli, jangan diterima. Balikan semua kotak air minum itu, itu tidak jelas uang dari mana. Ayo kita pulang, ternyata Ipong tidak mau temui rakyat, padahal dulu waktu hendak maju kita didatangi,” teriak Bilowo yang diikuti oleh massanya.

Bilowo juga mengajak massa dan masyarakat untuk memboikot Pilgub Jatim.

“Kami akan turun (dengan massa) yang lebih besar lagi, ini bukan yang terakhir, bahkan nanti kita akan lakukan aksi lagi dan kita boikot Pilgub 2018, kalau Ipong tidak keluar dan datangi kita,” tandas Bilowo sembari menunggu perwakilan dari masing-masing elemen yang masuk ke pendopo. (das)

 

Baca juga:

No More Posts Available.

No more pages to load.