Kediri, ArahJatim.com – Sebagai upaya meningkatkan kualitas hewan ternak, Pemkab Kediri melalui Dinas Ketahahanan Pangan dan Peternakan menggelar Kontes Ternak dan Gebyar Pedet Tahun 2018 selama dua hari, 14-15 Agustus 2018. Acara yang berlangsung di Desa Parelor Kecamatan Kunjang ini diikuti oleh 100 ekor lebih ternak sapi dan 100 ekor kambing ettawa dari kecamatan se-Kabupaten Kediri.
Kontes ternak sapi dibagi menjadi dua kriteria, yaitu kriteria Peranakan Ongole (PO) dan kriteria persilangan hasil kawin suntik (IB). Sementara untuk kambing peranakan ettawa dibagi dalam kategori jantan dan betina.
Hadir pada penutupan kontes ternak (15/8), Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan acara ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Kediri mampu menghasilkan ternak-ternak yang unggul.
“Acara ini adalah salah satu bentuk motivasi Pemkab Kediri kepada peternak untuk menghasilkan hewan-hewan ternak yang bisa menjadi unggulan daerah dan dapat bersaing dengan ternak daerah lain,” katanya.
Beliau pun berharap kontes ini dapat memacu peternak untuk memproduksi ternak lebih banyak dan lebih baik lagi. Tak hanya itu, menurutnya masih banyak produk ternak yang bisa dioptimalkan. Salah satunya kotoran hewan yang bisa diolah menjadi pupuk organik.
“Kita punya lahan untuk ditanami secara organik baik untuk padi atau sayuran. Tentu membutuhkan kotoran sapi sebagai pupuknya. Ini potensi yang bisa dijual,” tegasnya.
Sebagai informasi, potensi sapi potong di Kabupaten Kediri saat ini sebanyak 255.510 ekor, dan sapi perah sebanyak 142.486 ekor. Dari populasi ternak sapi tersebut menghasilkan produksi daging sapi sebanyak 3.149.900 kg. Kebutuhan konsumsi di Kabupaten Kediri sebanyak 2.732.436 kg, sehingga mengalami surplus sekitar 417,4 ton lebih per tahun.
Kondisi yang demikian ini diharapkan dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan, agar sektor peternakan dapat memberikan kontribusi pada pembangunan perekonomian di Kabupaten Kediri, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. (Kominfo)