Blitar, Arahjatim.com – Pascaviralnya aksi anggota dewan memarahi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar di media sosial, Nuhan Eko Wahyudi anggota Komisi I DPRD Kota Blitar mengatakan, ia memang sengaja mengunggah video tersebut, agar masyarakat mengetahui bagaimana kinerja dewan. Nuhan juga menegaskan unggahan video itu bukan untuk mencari simpati masyarakat menjelang tahun politik.
“Saat rapat jawabanya berbelit-belit sehingga membuat sejumlah anggota dewan geram. Namun yang perlu digarisbawahi tidak ada setingan dan maksud lainnya dari unggahan video tersebut meski ada pro-kontra di masyarakat. Intinya kami ingin Kota Blitar lebih maju dan lebih baik,” jelas Nuhan.
Nuhan menambahkan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Blitar, Arianto dinilai sewenang-wenang dalam melakukan pembongkaran dan relokasi para pedagang Pasar Templek.
“Kami meminta Arianto menghentikan relokasi para pedagang. Karena relokasi tersebut menyalahi aturan. Tidak ada pemberitahuan dan koordinasi dengan Wakil Walikota ataupun ke DPRD Kota Blitar. Padahal dana untuk pembangunan Pasar Templek berasal pusat (APBN). ” tambah Nuhan.
Seperti diketahui, Nuhan mengunggah dua video di grup ICB (info cegatan blitar). Semuanya menampilkan suasana rapat antara Badan Anggaran DPRD Kota Blitar dan Tim Anggaran Pemkot Blitar yang membahas soal rencana pembangunan Pasar Templek. Sejumlah kepala dinas tampak hadir dalam rapat itu. Termasuk Kepala Disperindag Kota Blitar Arianto. Dalam tayangan video itu terlihat anggota Komisi III Bayu Setyo Kuncoro memarahi Arianto dan sempat menyebut Arianto mirip dengan tokoh wayang Dasamuka karena bertindak semaunya sendiri. (mua)