Blitar, ArahJatim.com – Calon Gubernur nomor urut 2, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) melakukan kampanye dengan menghadiri Konsolidasi Kader Nahdliyin di Ponpes Mambaul Hikam yang berada di Desa Mantenan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar.
Terkait teror bom di wilayah Jawa Timur yang dilakukan oleh teroris, Gus Ipul mengatakan sangat prihatin atas aksi tersebut. Selain mengapresiasi kinerja Polri dalam mengatasi teror bom, pihaknya menyatakan ulama di Jawa Timur harus turun tangan, untuk meluruskan pemahanan agama yang saat ini semakin jauh dari ajaran yang sebenarnya.
“Ini adalah musibah besar yang harus kita atasi bersama-sama. Aparatnya bekerja, didukung masyarakat. Ulama dan kiai juga harus turun untuk meluruskan pemahaman-pemahaman yang semakin jauh dari kebenaran,” tutur Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan untuk memberantas dan mengatasi terorisme harus dimulai dengan upaya pencegahan agar paham radikalisme tak semakin berkembang. Hal inilah yang sejak dulu dilakukan ulama dan kiai melalui pendidikan di pesantren dan madrasah diniyah (madin). Pendidikan di Madin akan memberikan pemahaman agama secara utuh termasuk mencintai bangsa dan negara yang semua bersinergi dan tak bisa dipisahkan.
“Dulu kiai dan ulama menitipkan program penguatan Madin, saat program ini kembali menjadi salah satu program unggulan. saya dan Mbak Puti, insya allah jika terpilih program ini akan kita jalankan sebaik-baiknya,” tegas Gus Ipul.
Usai acara di Ponpes Mambaul Hikam, Gus Ipul langsung bertolak ke Tulungagung. Di Tulungagung, Gus Ipul juga akan bertemu dengan kader Nahdliyin untuk konsolidasi. (mua)