Dekranasda Kota Kediri datangkan Desainer Jakarta gali potensi kain tenun khas Kediri
Kediri, ArahJatim.com – Pemerintah Kota Kediri melalui Dekranasda mencoba menggali potensi yang dapat ditarik dari kain tenun khas Kediri. Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Sylviana Abu Bakar mendatangkan salah satu desainer dari Jakarta bernama Didit Maulana untuk datang dan berbagi ilmu untuk siswa-siswa SMKN 3 Kota Kediri.
Bunda Fey, begitu biasa disapa, menyampaikan SMKN 3 Kota Kediri memiliki potensi yang besar. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil karya yang bagus. Itulah yang mendasari SMKN 3 Kota Kediri dipilih menjadi tempat kedatangan desainer Didit. “Adik-adik harus bersyukur bisa bertatap muka dengan Mas Didit. Resapi apa yang disampaikan, siapa tahu dalam waktu 5-10 tahun mendatang ada salah satu atau beberapa adik-adik di sini yang bisa menjadi desainer hebat,” ujarnya.
Keyakinan bahwa siswa-siswi SMKN 3 Kota Kediri memiliki peluang dan potensi yang besar, lanjut Bunda Fey, harus terus diasah potensinya agar nantinya bisa memulai karir dengan langkah yang pasti. Apalagi di Kota Kediri juga memiliki kain lokal yang ada sejak zaman dahulu yang dapat dilestarikan. Baginya, generasi mudalah yang bisa membawa tenun khas Kota Kediri bisa dikenal masyarakat luas hingga 1000 tahun lagi.
Untuk itu, diharapkan peran serta sekolah juga harus ada. “Di SMKN 3 ini belum ada ekstra membatik. Saya harapkan segera dibuatkan ekstrakulikulernya. Kalau memang biaya yang menjadi masalahnya, nanti Pemkot Kediri bisa membantu. Asalkan adik-adik bersemangat dan harus menunjukkan prestasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, desainer Didit Maulana mengaku kaget saat pertama kali dihubungi Bunda Fey untuk datang ke Kediri. “Saya awalnya kaget, ternyata di Kota Kediri ada banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan. Produknya bagus, motif dan warnanya juga menarik dan tidak kalah dengan daerah lainnya. Selain itu, operatornya juga ada banyak anak muda. Ini adalah potensi yang harusnya bisa dikembangkan dengan maksimal,” ujarnya.
Didit juga menyampaikan saran agar Kota Kediri bisa mengembangkan wastra tenun, dari proses pembuatan tenun hingga jadi bisa menjadi salah satu destinasi wisata menarik untuk wisatawan yang datang ke kediri. Khusus untuk adik-adik SMKN 3 Kediri, Didit menitipkan pesan agar terus berjuang mengejar impian. Cara yang paling mudah untuk meyakinkan orangtua dan orang-orang di sekitar kita adalah dengan menunjukkan karya. “Saat kita sudah punya karya yang bagus, kita akan mendapatkan dukungan penuh dari mereka semua,” imbuh Didit. (*/das)