Kediri, ArahJatim.com – Pasca-kejadian dugaan penganiayaan yang menimpa salah satu anak SD di wilayah Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan Kota Kediri menggandeng Polresta Kediri, demi mewujudkan Sekolah Ramah Anak, Selasa (6/2/18).
Dijelaskan Titik Susilowati, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri, dilakukanya sinergi bersama pihak Binmas Polresta Kediri, guna mewujudkan iklim positif di lingkungan sekolah tingkat SD maupun SMP.
“Peran pihak Kepolisian memang penting guna memberikan sosialisasi tentang permasalahan hukum di kalangan pelajar. Tujuannya, supaya anak-anak memahami akan hal ini “, kata Titik.
Menurutnya, sinergi yang dilakukan berwujud sosialisasi di masing-masing sekolah dan akan dilakukan secara bersama. Karena, dengan hal ini, anak-anak akan terbentengi dari hal-hal negatif.
“Harapanya, ada nuansa positif dengan mengedepankan pendidikan karakter terhadap anak. Hingga, mereka lebih tahu mana yang positif dan mana negatif “, pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Kasat Binmas Polresta Kediri, AKP Kus Sumardi, bahwa wujud sosialisasi yang akan diterapkan di masing-masing lingkungan sekolah. Hal ini, merupakan wujud nyata membentengi anak-anak dalam berbagai hal.
“Hal yang paling membahayakan adalah pengaruh IT, meliputi game online, hingga mengarah tindakan kriminal. Lalu, pergaulan bebas akan penyalahgunaan internet, hingga bisa dilihat secara bebas. Inilah, yang akan kami sosialisasikan akan dampak negatifnya”, katanya.
Dia juga menguraikan, sebenarnya sudah terbentuk keberadaan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sejak 2015 lalu. Namun, hal ini akan lebih solid kalau ditopang dengan pihak Kepolisian yang lebih menonjolkan akan permasalahan hukum.
“Pastinya, sinergi menciptakan Sekolah Ramah Anak di Kota Kediri bisa berjalan maksimal. Hingga, jalinan antara kami ( Binmas Polresta Kediri) dan Dindik Kota Kediri, bisa mewujudkan Kota Kediri Layak Anak”, tutupnya. (das)