Blitar, ArahJatim.com – Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM. meresmikan fasilitas Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas III) tahun 2017 di Desa Kedungwungu Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar.
Usai acara peresmian, Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM. mengatakan, Pamsimas merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota. Program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani, termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan.
“Dengan Pamsimas ini saya berharap masyarakat dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat,” terang Bupati.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menjelaskan, untuk Kabupaten Blitar tahun 2017 lalu mendapatkan 10 titik. Tetapi ia mengaku, pada APBD juga menganggarkan untuk menambah 2 titik. Jadi total ada 12 desa.
“Alhamdulillah program tahun 2017 ini sudah selesai semua dengan bagus,”tambahnya.
Bupati berharap, dengan adanya program ini masyarakat bisa merasakan air minum bersih semua. Sehingga masyarakat mempunyai pola hidup yang bersih dan sehat. Selain itu tempat mandi juga bersih dan masyarakat bisa berolahraga serta bekerja dengan baik jika kesediaan air minum bersih tercukupi.
“Semuanya pasti akan berjalan dengan baik jika air bersih tercukupi. Tapi sebaliknya, jika tidak terpenuhi akan mudah terserang penyakit,” paparnya.
Rijanto menambahkan, tahun 2018 ini program Pamsimas ini akan dilanjutkan lagi. Dan Kabupaten Blitar mendapatkan dana untuk 18 titik serta ditambah dana dari APBD untuk 4 titik, dengan jumlah anggaran yang bervariasi, mulai 200 sampai 300 juta pertitiknya. Dengan kondisi seperti ini, yang biasanya di musim kemarau sebagian warga mengalami kesulitan air bersih, maka nantinya secara bertahap masalah ini akan teratasi.
Sementara itu, Kasatker PS PAM Provinsi Jatim, Ir. Rachmad Budi Siswanto, MT memastikan bahwa untuk tahun 2018 ini Kabupaten Blitar akan mendapatkan dana dari APBN untuk 18 titik. Menurutnya ini merupakan kelanjutan dari Pamsimas III.
“Ini sangat bagus sekali, karena membiasakan masyarakat supaya lebih aktif dan tidak menunggu pihak ketiga dalam mengerjakan program ini. Sebab dana yang mencapai Rp 300 juta langsung diberikan tunai kepada masyarakat melalui kelompok masyarakat,” jelas Budi.
Budi menambahkan, kelompok masyarakat yang telah dibentuk diberikan kewenangan untuk mengelola, merencanakan, melaksanakan, hingga merawatnya. Namun demikian, untuk pelaksanaan dari awal pihaknya melakukan pendampingan sebagai fasilitator.
“Dari kita ada fasilitator Kecamatan dan Kabupaten hingga Provinsi. Saya berharap masyarakat bisa merawatnya dengan baik,” harapnya. (hms.mua)