Nganjuk, Arahjatim.com – Kunjungan HM Suryo Alam Ak, Mba. Anggota DPR RI komisi X, ke Yayasan Pendidikan Al Khoiriyah, Dusun Jati, Desa Katerban, Kecamatan Baron, untuk melihat langsung pembagian beasiswa dari jalur aspirasi yang dibawanya. Suryo Alam yang mengenakan batik berlengan panjang disambut langsung oleh ketua yayasan H Abdul Wakhid Badrus, yang juga Mantan PLT Bupati Nganjuk. Selasa Siang 8 Mei 2018.
Abdul Wachid Badrus, mengungkapkan, selama 35 tahun mengasuh di yayasannya, baru kali ini didatangi oleh Anggota DPR-RI. Tak sekadar datang, tapi sekaligus membagikan paket bantuan PIP untuk ratusan anak didiknya.Ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat pelosok.
“Pak Suryo Alam ini sahabat baik. Ada hikmahnya Beliau tidak Jadi cabup Nganjuk. Beliau sedang di-elengno (diingatkan, red) Gusti Allah, bahwa derajat Anggota DPR-RI itu jauh lebih tinggi daripada bupati,” ujar Gus Wachid, sapaan pria yang baru saja pensiun dari jabatan Plt Bupati Nganjuk tersebut. Total yang tersalurkan di sekolah kami 336 siswa yang mendapatkan beasiswa Program Indonesia Pintar atau PIP. Selain beasiswa, beberapa program yang sudah direalisasikan seperti bantuan untuk petani,bantuan untuk PAUD,program kemitraan petani yang dicanangkan secara mandiri tanpa menggunakan dana APBD maupun APBN, dan beberapa program lain.
Suryo Alam yang baru-baru ini memang batal jadi Cabup Nganjuk, spontan tersenyum simpul mendengar lontaran kawan karibnya tersebut.Pernyataan Gus Wachid bukanlah isapan jempol. Kesuksesan penyaluran PIP di sekolah-sekolah seluruh wilayah Nganjuk, mulai jenjang SD,SMP hingga SMA dan sederajat, adalah bukti nyata bahwa posisi Suryo Alam di Komisi X DPR-RI, lebih memberi banyak manfaat langsung kepada masyarakat Nganjuk secara cepat, tepat dan efektif.
Program PIP melalui jalur aspirasi DPR-RI memang jauh lebih efektif dirasakan manfaatnya oleh peserta didik. Hal ini seperti dijelaskan Suryo Alam, ketika ada salah satu wali murid yang bertanya mengenai perbedaan PIP dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Pada dasarnya tujuannya sama. Namun di lapangan, KIP yang disalurkan melalui pemerintah daerah kerap terjadi masalah. Contohnya, ada yang tidak dapat kartu, ada yang tidak bisa dicairkan, atau dananya tidak turun-turun.Nah, PIP hadir sebagai solusi,” terang Suryo.
Bersama relawan Bolo Suryo, politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu awalnya melakukan pendataan ulang sebelum bantuan disalurkan. Hasilnya, puluhan ribu peserta didik Kabupaten Nganjuk akhirnya bisa menerima program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing peserta didik.
Adapun jumlah peserta didik yang mendapat PIP melalui relawan tersebut berjumlah 4111 peserta didik untuk tingkat SMP, terbagi di 28 sekolah. 7118 peserta didik untuk tingkat SD tersebar di 167 sekolah, 3241 peserta didik untuk tingkat SMA tersebar di 21 sekolah dan 3566 peserta didik untuk tingkat SMK tersebar di 46 sekolah.
“Program ini jelas peruntukannya. Untuk menunjang peserta didik agar dalam menempuh bangku pendidikan tidak sampai mengalami masalah terutama tentang biaya, meskipun sekolah itu gratis. Untuk total PIP jalur aspirasi DPR RI mencapai tujuh belas ribu lebih peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan,” pungkasnya. ( kmd)
