Pamekasan, ArahJatim.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pamekasan bersama tim gabungan dari Kodim 0826 dan Polres Pamekasan melakukan razia dadakan di blok-blok hunian warga binaan (WBP), Jumat (11/2) dini hari). Razia dadakan ini dilakukan guna mengantisipasi beredarnya narkoba dan benda-benda terlarang lainnya.
Kepala KPLP Lapas IIA Pamekasan, Leksono Novan mengatakan, pemeriksaan terhadap warga binaan tidak hanya dilakukan rutin dua kali seminggu, tetapi bisa dilakukan kapan saja atau dadakan seperti malam ini. Dalam razia ini kami melibatkan aparat TNI dan Polri untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan di dalam Lapas.
Novan menjelaskan, dalam razia malam itu, tim gabungan tidak menemukan barang-barang terlarang seperti alat komunikasi, narkoba dari kamar warga binaan. Tim hanya mengamankan benda-benda yang berpotensi disalahgunakan menjadi senjata tajam, seperti sendok logam, dan kayu yang bisa dimanfaatkan untuk mengganjal pintu dan sebagai alat kekerasan. Selain itu turut diamankan juga sikat gigi, potongan kabel dan sakelar.
“Langsung kami cek kamar hunian satu per satu malam ini, namun hasilnya tidak kami temukan narkoba,” ujar Novan.
Novan mengatakan dengan operasi gabungan ini pihaknya ingin menepis kabar yang mengatakan adanya dugaan praktek pungli (pungutan liar) di dalam Lapas.
“Selama saya menjabat menjadi Ka.KPLP selama 1 tahun lebih 1 bulan, saya belum menemukan narkoba dan pungli yang terjadi dalam lingkungan Lapas IIA Pamekasan. Bahkan jika sampai ada keterlibatan anggota langsung akan kami tindak tegas sesuai aturan yang ada di tubuh internal kami. Ini langkah konkret awal yang bisa kami lakukan,” tegasnya.
Sementara, Pelda A Syaifullah mengatakan, dalam operasi gabungan itu tim gabungan tidak menemukan kejanggalan apapun juga apalagi narkoba di dalam blok hunian warga binaan. Tim gabungan hanya menemukan beberapa barang yang berpotensi bisa dijadikan sebagai alat berbahaya seperti sendok, kabel dan lain-lain
“Saya pribadi sebagai Babinsa Kelurahan Jungcang-cang juga harus berperan aktif dalam hal informasi, atau kejadian. Karena bagaimanapun Lapas ini masih (berada) dalam wilayah tugas saya,” pungkas Syaifullah. (ndra)