Blitar, ArahJatim.com – Guna mengantisipasi banjir di wilayah Sutojayan, yang salah satunya disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Bogel, Pemkab Blitar mengadakan sosialisasi normalisasi Sungai Bogel. Sungai Bogel terletak di Kelurahan/Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar.
Selain dihadiri oleh Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM, Forpimda Kabupaten Blitar, Dinas terkait seperti Badan Pembangunan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Dinas Lingkungan hidup, juga Muspika Sutojayan, acara sosialisasi ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ir. Fauzi Idris, ME.
Dalam sambutannya, Bupati Blitar menyatakan bahwa banjir yang rutin terjadi setiap musim penghujan di wilayah Sutojayan akibat jebolnya tanggul Sungai Bogel. Meski sudah beberapa kali diperbaiki, namun tanggul Sungai Bogel tetap saja jebol.
“Kami akhirnya berkonsultasi dengan pihak BBWS (Brantas). Dan Alhamdulillah meskipun Kepala BBWS jadwalnya sibuk, namun dalam sosialisasi kali ini menyempatkan hadir dan memberikan pengarahan,” papar Rijanto.
Orang nomor satu di Pemkab Blitar ini menambahkan, sering jebolnya tanggul Sungai Bogel ini, terjadi karena sungai menyempit dan dangkal. Untuk itu pihaknya akan segera menormalisasi sungai tersebut.
“Kita anggarkan untuk normalisasi Sungai Bogel sebesar Rp 1,81 miliar. Rencananya normalisasi akan dimulai tahun ini,” tambah Bupati Blitar itu.
Sementara Kepala BBWS Brantas, Ir. Fauzi Idris, ME. mengatakan, Sungai Bogel ini melintasi lima Desa yang sering menjadi langganan banjir jika tanggul Sungai Bogel jebol.
“Kita akan melakukan pengerukan dan pelebaran Sungai Bogel, agar bisa menampung lebih banyak volume air. Selain Sungai Bogel, ada dua aliran Sungai Bogel yang juga akan dinormalisasi, yakni Sungai Unit dan Sungai Gesing. Panjang Sungai Bogel yang akan dinormalisasi sepanjang 7,2 kilometer dan ditargetkan akhir tahun 2019 sudah selesai,” ujar Fauzi Idris. (hms.mua)