Ada Apa Rowo Bayu, Wana Wisata Yang Mirip Dengan Kisah KKN Di Desa Penari

oleh -
oleh
Sebuah foto yang dicantumkan penulis dalam artikel berupa petilasan yang berada di Kabupaten Banyuwangi, terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, masuk kawasan wana wisata alam Rowo Bayu. (Foto: ArahJatim.com/ful)

Banyuwangi, Arahjatim.com – Sebuah foto yang dicantumkan penulis dalam artikel berupa petilasan terlihat seperti petilasan yang berada di Kabupaten Banyuwangi, terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, masuk kawasan wana wisata alam Rowo Bayu. Netizen banyak yang mengkait-kaitkan bahwa Rowo Bayu adalah bagian dari cerita horor.

Meski penulis cerita telah mengklarifikasi pada akun youtube Raditya Dika bahwa foto petilasan di Rowo Bayu dalam artikel hanyalah ilustrasi. Namun netizen terlanjur percaya tempat tersebut adalah tempat sesungguhnya dalam kisah KKN di Desa Penari.

Beberapa hari terakhir banyak masyarakat mendatangi petilasan untuk memastikan benar tidaknya, Rowo Bayu merupakan tempat kisah KKN di Desa Penari terjadi. Wana Wisata Rowo Bayu tak ubahnya sebuah destinasi wisata alam yang menyuguhkan pemandangan hutan asri dengan danau kecil berair tenang.

arahjatim new community
arahjatim new community

Baca Juga :

Terletak sekitar 35 km dari pusat kota Banyuwangi, wisata alam di kaki Gunung Raung memang tergolong sangat sunyi, memiliki lima sumber mata air, yakni sumber mata air Kaputren, Dewi Gangga, Kamulyan, Panguripan dan sumber mata air Rahayu. Rowo Bayu tidak hanya tempat wisata alam saja, tapi juga sebagai tempat wisata sejarah yang menyimpan misteri, bukan seperti kisah KKN di Desa Penari, melainkan sebuah sejarah Kerajaan Blambangan.

Wana Wisata Rowo Bayu tak ubahnya sebuah destinasi wisata alam yang menyuguhkan pemandangan hutan asri dengan danau kecil berair tenang. (Foto: ArahJatim.com/ful)

Sebuah petilasan berbentuk candi yang ada di sekitar danau dipercaya masyarakat sebagai tempat favorit Prabu Tawang Alun bertapa saat berkuasa di kerajaan Blambangan pada dahulu kala.

“Di sini ini hanya sebuah petilasan Prabu Tawang Alun yang di dalamnya ada sebuah danau kecil, ada beberapa sumber mata air. Semua masyarakat dari manapun, agama apapun boleh masuk petilasan asalkan dengan niat dan tujuan dan baik. Jangan ke sini untuk minta nomor togel, nanti bisa kualat. Banyak juga kok mahasiswa atau pelajar yang datang ke sini untuk belajar sejarah Blambangan atau belajar sejarah dari petilasan Prabu Tawang Alun ini, ya silahkan itu malah bagus agar mereka bisa mengenal sejarah nenek moyangnya,” ucap Saji, juru kunci Petilasan Prabu Tawang Alun. (ful).

 

No More Posts Available.

No more pages to load.