
Blitar, ArahJatim.com – Sebanyak 16 anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Blitar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di SMA YP Kotamadya Blitar, Senin (6/4/18). Ke-16 anak tersebut mengikuti UNBK di SMA YP Kotamadya Blitar karena LPKA belum memiliki fasilitas laboratorium komputer sendiri.
Kasubsi pendidikan dan latihan keterampilan LPKA Klas I Blitar Sugeng Budianto mengatakan, mereka mengikuti UNBK dalam dua tahap. Tahap pertama 7 anak sedangkan tahap kedua 9 anak. UNBK tahap pertama digelar mulai pukul 7.30 WIB hingga 09.30 WIB. Sedangkan tahap kedua di gelar mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
“Karena perangkat komputer sekolah hanya 10 (unit), mereka mengikuti ujian dalam dua tahap. Yang pertama tujuh anak, untuk tahap kedua sembilan anak,” ungkap Sugeng Budianto.
Sugeng menambahkan, sebelum mengikuti UNBK semua anak didik sudah mendapatkan pembelajaran rutin dari guru yang didatangkan ke LPKA. Selain itu, tiga minggu sebelum pelaksanaan UNBK seluruh anak didik juga sudah mengikuti simulasi.
“Selain mendapatkan pembelajaran rutin, khusus sebelum UNBK ini mereka sudah mengikuti simulasi di SMA YP Kotamadya Blitar,” paparnya.
Ke-16 anak didik tersebut rata-rata terlibat kasus asusila dan sudah menjalani setengah dari masa tahanan. Mereka berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur dan terlibat sejumlah kasus. (mua)