Universitas Ciputra Surabaya Gelar Program PKM Pelatihan Donat dan Pemasaran 

oleh -
oleh
Program Pemberdayaan Kelompok Masyarakat diinisiasi dosen dan mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya, di Daerah Ardimulyo Singosari Malang, Pelatih pembuatan donat dan pemasaran dengan peserta 25 orang agar dapat menjadi tambahan income.

Surabaya, ArahJatim.com – Dengan pelatihan yang tepat, pembuatan donat dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan bagi masyarakat, terutama di daerah dengan potensi pasar yang besar seperti di Malang. 

Pelatihan membuat donat dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan. Pelatihan ini bisa mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik pembuatan donat yang beragam, hingga strategi pemasaran digital dan pengelolaan bisnis donat. 

Program Pemberdayaan Kelompok Masyarakat (PKM) yang diinisiasi dosen dan mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya, ditujukan kepada Kelompok Usaha Bersama PKM KUBE Perempuan KANA Singosari Malang. 

arahjatim new community
arahjatim new community

Mereka terdiri dari Otje Herman Wibowo, S.E., M.Par, Dr. Ismojo Herdono, M.Med.Kom, Kristian Agung Nugraha,  S.Si.,  M.Par dan Dua Mahasiswa  Patricia Alberta dan Monica  Amelia Sunlaydi.

‘‘Kegiatan PKM ini adalah bagian dari Abdimas LPPM Universitas Ciputra,‘‘ ujar Otje Herman Wibowo, S.E., M.Par, Ketua program PKM, kepada ArahJatim.com,  Jum’at (2/5/2025).

Menurut Otje, pelatih pembuatan Donat pada KUBE (Kelompok Usaha Bersama) PKM KUBE Perempuan KANA Singosari ini karena sesuai dengan peralatan yang mereka miliki di rumah, pasti punya kompor, wajan. 

“Jadi kita ingin ajak mereka buka sebuah usaha dengan skala UMKM, cuma kita memperhatikan peralat yang mereka miliki apa, jadi kita sesuaikan kepunyaan mereka, peserta sekitar 20-25 orang, ” tuturnya. 

Otje menambahkan selain di latih ketrampilan dalam pembuatan donat, peserta juga diajari cara menghitung biaya produksi, menentukan harga jual, kalau mereka tidak diajarkan nanti takut hanya bisa bikin, tapi tidak bisa menjual, mereka akan bingung menetukan harga, harus ada dasarnya, HPP (harga pokok produksi) istilahnya. 

” Pelatihan dilaksanakan dua kali, Kegiatan pertama tanggal 23 November membuat donat, Kegiatan kedua, mereka tgl 30 mereka membuat prodaknya kemudian kita evaluasi, kalau yang pertama kita ikut membantu, di pertemuan yang kedua mereka membuat sendiri kemudian kita evaluasi kekurangan apa, dan kita juga mberikan bantuan berupa alat pengaduk adonan, kita belikan alat baru untuk membantu proses produksi, ” jelasnya. 

Harapanya mereka bisa berjualan di daerah Ardimulyo Singosari Malang, supaya menjadi tambahan income. 

” Respon sangat bagus mereka sangat antusiasme untuk mengikuti makanya, kita waktu memgadakan yang kedua kali mereka selalu hadir, tidak ada yang meninggalkan pelatih, antusiasme bagus, ” kata Otje. 

Selain memberikan pengetahuan tentang pelatihan pembuatan donat, tim dosen juga memberikan motivasi dan arah bahwa usaha saat ini lebih mudah dari pada dulu, kalau dulu harus punya tempat, kalau sekarang online, bisa dilakukan dirumah tanpa punya outlet khusus, sehingga mereka punyai peluang meningkatkan sarana promosi melalui media sosial, mereka juga bisa masuk ke sekolah-sekolah. 

Donat inikan bisa masuk kesemuaan kalangan, mulai dari anak kecil, bisa masuk kesekolah,hingga orang dewasa, bisa waktu arisan, membutuhkan kue-kue. 

” Kemarin kita ajarkan teknisnya, supaya hasilnya maksimal, jadi tidak asal buat, kita jelaskan secara detail menggunakan bahan-bahan ini, jadi tidak asal buat, jika asal buat hasil keempukannya tidak bertahan lama, hanya bertahan satu hari sudah keras, ini juga tanpa bahan pengawet, kita menginginkan produk yang sehat, nanti kita jual keanak-anak, keorang-orang, harapnya yang kita makan adalah makan sehat, ” pungkasnya. 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) Program LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Universitas Ciputra untuk tahun anggaran 2024-2025. (das) 

No More Posts Available.

No more pages to load.