Kediri, ArahJatim.com – Sejak periode Juli hingga September 2024, di bawah kepemimpinan Kepala Kantor, Widhi Mosakajaya Arradiko, Kantor Imigrasi Kediri mencatatkan capaian kinerja yang semakin baik dan memuaskan.
Kantor Imigrasi Kediri mencatat selama 3 (tiga) bulan periode Juli hingga September 2024, tercatat penerbitan paspor sebanyak 10.628 permohonan dengan tujuan pembuatan rata-rata untuk melakukan ibadah umroh, wisata, dan bekerja. Penolakan permohonan paspor tercatat sebanyak 19 permohonan dengan alasan penolakan permohonan paspor adanya potensi penyalahgunaan penggunaan paspor yang didasarkan pada penilaian hasil wawancara.
“Rata-rata permohonan paspor di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kediri didominasi oleh tujuan melaksanakan ibadah umroh, wisata, dan bekerja. Sebagian kecil lainnya untuk tujuan ibadah haji, pendidikan, dan berobat”, ungkap Widhi Mosakajaya Arradiko dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (3/10/2024)
Selain melayani permohonan melalui aplikasi M-Paspor, Kantor Imigrasi Kediri juga melayani permohonan paspor secara walk-in atau datang langsung, ditujukan khusus untuk pemohon paspor dari kelompok rentan. Yang diklasifikasikan sebagai kelompok rentan adalah pemohon penyandang disabilitas, pemohon lansia (lanjut usia di atas usia 60 tahun), pemohon balita (bayi dibawah usia lima tahun), pemohon ibu dalam keadaan hamil, dan pemohon ibu yang sedang dalam masa menyusui.
“Kami membuka layanan walk-in atau datang langsung bagi kelompok rentan sebanyak 15 permohonan per hari dengan maksimal kedatangan jam 12.00 WIB. Bagi masyarakat dengan kategori tersebut, kami persilahkan untuk datang langsung ke Kantor Imigrasi Kediri tanpa perlu melakukan pendaftaran melalui aplikasi M-Paspor. Layanan walk-in atau datang langsung ini hanya berlaku untuk permohonan dengan jenis paspor elektronik”, tambah Widhi Mosakajaya Arradiko.
Untuk memenuhi kebutuhan permohonan paspor di wilayah kerjanya, Subseksi Dokumen Perjalanan Keimigrasian juga memaksimalkan layanan permohonan paspor di luar area kantor, diantaranya layanan eazy passport dan layanan paspor simpatik. Tercatat sejak Juli 2024, telah dilaksanakan layanan eazy passport sebanyak 5 (lima) kali, dan layanan paspor simpatik sebanyak 2 (dua) kali.
Dalam Pelayanan Warga Negara Asing (WNA), Subseksi Izin Tinggal Keimigrasian dalam periode Juli hingga September 2024 mencatatkan total layanan sebanyak 200 permohonan. Terdiri dari beberapa kategori layanan seperti perpanjangan Visa On Arrival (VoA), perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan (ITK), perpanjangan Izin Tinggal Sementara (ITAS), penerbitan Affidavit dan permohonan Multiple Exit Re-entry Permit (MERP).
Dari sisi pelaksanaan fungsi keamanan dan penegakan hukum keimigrasian, kurun waktu Juli hingga September 2024, Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian mencatat telah melaksanakan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) sebanyak 5 (lima) tindakan. Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) ini berupa pendetensian, deportasi dan memasukkan nama WNA pelanggar aturan keimigrasian ke dalam daftar Cegah dan Tangkal (CEKAL).
Dari sisi penggunaan anggaran, Seksi Tata Usaha, pencapaian anggaran tahun 2024 telah terpenuhi sebanyak 72,42% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 13.651.226.876 dari total anggaran senilai Rp. 18.851.237.000 hingga bulan September 2024.
Dari sisi kehumasan, Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian dari periode Juli hingga September 2024 telah berperan aktif melaksanakan penyebaran informasi melalui akun. media sosial yang dimiliki oleh Kantor Imigrasi Kediri, penyebaran informasi melalui media massa seperti talkshow di radio, penyebaran rilis berita di media cetak dan media elektronik dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dilakukan ke masyarakat, instansi pemerintah dan pelaku usaha pengguna Tenaga Kerja Asing (TKA) di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kediri yang tercatat telah dilaksanakan sebanyak 20 (dua puluh) kegiatan.
“Kantor Imigrasi Kediri berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pencapaian ini. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Demi memberikan pelayanan yang terbaik dan berdampak langsung manfaat yang diterima oleh masyarakat serta berkomitmen meningkatkan kinerja yang lebih. baik lagi di masa mendatang. “pungkas Wima.