Blitar, ArahJatim.com – Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kota Blitar melakukan sidak ke pusat takjil di Jalan Ahmad Yani Kota Blitar.
Sidak tersebut digelar untuk memastikan makanan dan minuman yang dijajakan di pusat takjil tersebut benar-benar aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Petugas mengambil 20 sampel makanan dan minuman dari para pedagang takjil tersebut. Petugas juga mendata para pedagang takjil yang berjualan di sepanjang jalan Ahmad Yani Kota Blitar. Selanjutnya, sampel makanan dan minuman langsung di uji laboratorium. Hasilnya masih ditemukan beberapa produk makanan yang sudah dipastikan positif mengandung borax dan rhodamin.
“Kebanyakan ada pada produk kerupuk. Biasanya kandungan borax tersebut karena pada saat proses mengolahnya salah satu komposisinya yang digunakan adalah uyah bleng, atau sejenis garam berbentuk padat untuk mengawetkan makanan,” ungkap Darma Setyawan, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar.
Lanjut Darma, meski setiap tahun selalu dilakukan sidak, namun pihaknya tidak bisa memastikan apakah jumlahnya menurun atau meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sidak ini juga untuk memberikan perlindungan kepada konsumen agar benar-benar mendapatkan makanan yang aman untuk dikonsumsi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli makanan atau minuman di para pedagang takjil, untuk lebih teliti dan waspada, serta dapat memilih makanan dan minuman yang aman untuk dikonsumsi,” pungkas Dharma.
(mua)