Tulungagung, ArahJatim.com – Sebagai bagian dari sentral ekonomi nasional, peran desa dalam mengokohkan posisi sebagai penunjang kekokohan perekonomian, sudah tidak bisa ditawar tawar lagi. Dinamika semua sektor, mengharuskan posisi desa untuk segera mengambil peran , tentang semua itu.
Desa Batangsaren, kecamatan Kauman Tulungagung, menyadari hal itu sepenuhnya, dan kini pihaknya sudah mulai menatanya. Dalam perkembangannya pihak desa sudah mengalokasikan dananya untuk pembangunan bidang ekonomi, dan BUMDES dijadikan sebuah pemancing usaha ( sitimulan ) untuk menggerak-kan roda usaha masyarakat di lingkup desa setempat.
Ada beberapa kegiatan BUMDES yang saat ini menjadi konsentrasi pemerintah desa , dibawah kepemimpinan kades Batangsaren Ripangi. Selain beberapa pertokoan yang dibangun, dan disewakan kepada masyarakat usaha desa setempat, salah satu usaha yang dikelola langsung desa, adalah resto dengan sajian makanan dan minuman yang beda dengan yang sudah ada. Selain itu dalam BUMDES nantinya akan tetap menerapkan potensi kearifan lokal, baik produk, maupun management SDM nya.
Ketua Bundes Batangsaren kecamatan Kauman Tulungagung, Eko Wahyudi, Rabu, 4/1/2023 mengakui, kini pemerintah desa tengah konsentrasi, untuk menggerakkan sektor ekonomi masyarakat Batangsaren, dengan cara berjualan di wilayah desanya, dengan fasilitas yang telah dibangun oleh pemdes. Diharapkan BUMDES yang diberi nama SUMBER REJEKI itu nantinya mampu mengangkat potensi ekonomi desa setempat.
Dalam keterangan yang didapat dari salah seorang pendamping desa, Lilik Yuliana, pihaknya juga mengaku, kalau membangun BUMDES ini bukan sekedar membangun fisik. Menurutnya BUMDES adalah sarana bagaimana perekonomian desa Batangsaren itu bisa bergerak, di lingkup desa, yang keuntungannya nantinya bisa dirasakan masyarakat kembali .
Melengkapi mulai dioptimalkan peran BUMDES di desanya, kepala desa Batangsaren, Ripangi mengaku optimis. Dengan adanya lokasi sekitar bumdespun, masyarakat juga bisa menciptakan pasar pasar kecil bagi penjual makanan tradisional di desanya.
” Ya kami berharap, ini adalah momentum desa Batangsaren untuk kembali memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya. Oleh sebab itu peran semua warga benar benar kami harapkan. Ini adalah desa kita, harus kita jaga, harus kita pelihara, dengan semangat kebersamaan. Apa yang kita lakukan, nantinya muaranya adalah kesejahteraan masyarakat Batangsaren, termasuk penyerapan tenaga kerja lokal didalamnya “, ungkap kades yang masih cukup enerjik ini.
Seperti diketahui, sebenarnya keberadaan bumdes ini sudah dimulai sejak 2017, dalam prosesnya yang masih harus berjalan, baru 2019 secara administrasi sudah mulai dapat dipenuhi,lalu ada proses suksesi pergantian pimpinan, tahun 2020 masuk masa pandemi, dan baru akhir 2022, baik fisik maupun perijinan empat ruko, dan satu resto, siap digerakkan, sambil memanfaatkan kaki- kaki usaha disekitar bumdes, yang bisa dimanfaatkan pedagang kecil untuk buka usaha jajanan tradisional segala jenis, dengan kearifan lokal yang digarap secara managerial profesional. (dni)