UNP Kediri MOU PRISMA Edukasi Mahasisa Jadi Enterpreneur Millenial Peternak

oleh -
oleh

Kediri, ArahJatim.com – Universitas Nusantara PGRI Kediri menyelenggarakan Seminar Bisnis di Sektor Peternakan Ruminansia di Usia Muda: Peluang dan Tantangan di Hall Kampus 2 UNP Kediri, hari Rabu 4 Oktober 2023.

Dalam pelaksanaan seminar, pihak kampus bekerja sama dengan beberapa Narasumber Drh. Tutik Purwaningsih Kepala Dinas KeTahanan Pangan dan Peternakan Kab Kediri, Ferdinandus Rondong Head of Portfolio PRISMA, Drh Nonot Suhartono CEO PT Cipta Ternak Sehat Indonesia dan Rektor UNP Kediri Dr. Zainal Afandi.

Kegiatan tersebut bagian dari optimalisasi kerjasama PPISMA dan PT Cipta Ternak Sehat Indonesia agar diharapkan akan membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan peternakan mencapai swasembada produk peternakan.

arahjatim new community
arahjatim new community

Drh Tutik Purwaningsih mengatakan kegiatan ini untuk menciptakan enterpreneur dengan mengandeng UNP. Hal ini sebagai bentuk sinergi kolaborasi antara pemerintah perguruan tinggi dengan teman-teman swasta.

“Jadi kami menyadari pemerintah itu tidak bisa hadir sendiri dalam mencetak enterpreneur di bidang peternakan. Kami ingin output yang diharapkan masyarakat, khususnya bidang peternakan bagimana untuk proses bisnisnya,” ujar Tutik.

Jadi kami yang menjadi bagian dari pemerintah ingin selalu memotivasi teman-teman milenial untuk berbisnis di peternakan. Pada seminar ini ingin memberikan sedikit gambaran, sebetulnya masih banyak hal yang bisa teman-teman mahasiswa kolaborasikan dengan pemerintah. kita welcome dengan UNP,” imbuh Tutik.

Tutik mengungkapkan ada 26 kecamatan di Kabupaten Kediri dimana semua elemen di daerah itu potensi untuk beternak. Hal ini sangat luar biasa dan ini membuka kesempatan dengan senang hati bisa kolaborasi dengan pihak-pihak lain.

“Jadi tugas kami, antara lain memotivasi teman-teman mahasiswa, mengapresiasi dan melihat potensi teman-teman milenial Kediri itu seperti apa karena harapan kami 5- 10 tahun jangan sampai peternakan itu hilang. Harus ada ada penerus, dengan berbagai cara, seprti lomba kelinci atau upaya-upaya lain untuk menarik kaum millenial untuk beternak,” ujarnya.

Menurut Ferdinandus Rondong Head of Portfolio PRISMA seminar ini agar lebih banyak menciptakan lebih banyak entrepreneur muda yang dilahirkan dari kampus nanti kembali ke desa kembali ke kampung-kampung.

“, kembali ke pedesaan ya untuk memperkenalkan cara beternak budidaya ternak sapi potong terutama lebih baik ya cara mengelolanya, seperti apa satu teknologi, pakannya harus bagus, selama ini kan banyak produksi sapi masih belum optimal, karena masalah pertama itu adalah pakan menggunakan pakan yang belum berkualitas,”ujar Ferdinandus

Ferdinandus menambahkan nanti bisa diajarkan kepada peternak soal aspek-aspek yang berkaitan dengan kesehatan, misalnya soal biosecurity Bagaimana cara supaya kandangnya bersih Bagaimana cara supaya sapinya tidak terkena penyakit.

“, kita berharap bahwa mahasiswa dari Universitas Nusantara PGRI itu bisa apa memberi pengetahuan tadi tentang biosecurity sekaligus juga memperkenalkan produk-produk yang bisa digunakan oleh peternak dengan cara mereka bisa mengakses produk-produk obat-obat hewan,” kata Ferdinandus

Ditambahkan, dengan bimbingan yang diberikan Prisma diajarkan bagaimana cara supaya kandang bersih, cara supaya sapinya tidak terkena penyakit apalagi sekarang banyak penyakit ternak walaupun sudah sangat menurun.

“Tapi itu tetap bisa mengancam hewan ternak,” imbuhnya.

Selain itu menurut Ferdinandus agar output dari Universitas Nusantara PGRI itu tidak hanya jadi karyawan perusahaan atau tidak hanya terjadi di pemerintah tapi juga entrepreneur, kita tahu bahwa di Indonesia sekarang komputer sudah banyak yang masuk ke sektor pertanian, dan berharap dengan model Kerjasama industri dengan kampus itu mendorong mahasiswa untuk melihat bahwa pertanian itu ternyata prospeknya bagus untuk membangun bisnis, apalagi kalau mereka diperkuat dengan knowledge.

“Knowledge sudah punya kemudian nanti mereka belajar bisnisnya dari ctsi bisa mereka bisa belajar aplikasi tentang pengetahuan-pengetahuan, nanti di desa-desanya mereka bisa menjadi entrepreneur misalnya, mereka bisa menjadi, peternak dengan cara yang yang menggunakan teknologi, pakannya bagus, modelnya bagus, naik kelas dari tradisional ke peternak yang modern,”jelas Ferdinandus mengaku dirinya hanya focus pada kelompok milinial

Ditempat yang sama Dr. Zainal Afandi Rektor UNP mengatakan menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini, kerjasama antara Universitas Nusantara Kediri khususnya Fakultas program studi peternakan dengan prima dan perusahaan farmasi obat obat untuk ternak Cipta ternak Sehat Indonesia, program studi peternakan ini kan program studi yang perspektif.

Menurut Zainal Perguruan Tinggi oleh Kementerian dibebani untuk bisa mencapai indikator kinerja utama yang jumlahnya ada 8 dan indikator kinerja Utama, Nomor 1 itu lulusan berapa persen lulusan yang mendapat pekerjaan yang layak, Semakin banyak alumni yang berhasil mendapat pekerjaan yang layak, atau mungkin menekuni wirausaha dan melanjutkan studi. Maka pencapaian IKU yang pertama ini sudah dikatakan berhasil.

“lanjut yang kedua berapa persen lulusan yang mendapat pekerjaan dengan gaji satu setengah UMK sedangkan yang ketiga adalah berapa persen lulusan yang membuka usaha, dari 3 indikator itu Saya melihat program ini peternakan itu punya sumbangsih yang cukup besar untuk ketercapaian indikator kinerja Utama”, kata Zainal.

Zainal menuturkan lulusan peternakan sangat mungkin untuk itu melanjutkan study dan sangat mungkin bekerja di bidang peternakan industri peternakan misalnya dengan gaji yang satu setengah UMK yang ketiga sangat berpeluang bagi lulusan peternakan untuk bisa membuka usaha sendiri.

“, Sekali lagi saya menyambut baik dan mengapresiasi dan itu memang menjadi tanggung jawab kita baik Universitas maupun program studi, satu untuk mencari Mitra kerjasama dalam rangka mencari tempat makan bagi mahasiswa, kedua adalah mencari Mitra kerjasama dari perusahaan-perusahaan yang kita gunakan untuk menyalurkan urusan kita yang saya yang saya lihat di situ tadi Prima itu memang sudah lama ya melakukan pendampingan pendampingan pada para peternak di desa-desa”, ujarnya

“, Kerjasama dari MoU yang kita tanda tangani itu berlaku untuk 5 tahun, nanti setelah 5 tahun akan kita tinjau kembali mungkinkan untuk di perpanjang atau tidak, jadi Prima punya tanggung jawab untuk bisa membantu mengembangkan para peternak di desa-desa, itu tentu perlu dibangun Sinergi perlu dibangun kolaborasi antara peternak tersebut,” pungkas Zainal.(das)

No More Posts Available.

No more pages to load.