Lumajang, ArahJatim.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Lumajang, Jawa Timur mengakibatkan tebing perbukitan Piket Nol longsor di tiga titik, Akibatnya jalur akses yang menghubungkan Lumajang-Malang terganggu hingga berjam-jam, Minggu (11/9/2022).
Titik longsoran pertama berada di kilometer 57, tepatnya di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Tebing setinggi 10 meter itu longsor setelah tanahnya labil akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Dua longsoran lainnya terjadi di kilometer 58, dan 59. Material longsoran berupa lumpur, batu dan pepohonan menutup seluruh badan jalan sehingga mengakibatkan akses lalu lintas lumpuh total.
Sejumlah pengguna sepeda motor yang terjebak longsoran dibantu dievakuasi dengan cara mengangkat kendaraannya melintasi material longsoran tersebut.
“Selama proses pembersihan, jalur ini kita tutup total mas,” ungkap Dwi Nur Cahyo, petugas BPBD Lumajang saat dikonfirmasi ArahJatim.com.
Proses pembersihan material longsor berlangsung cukup lama. Hal ini terjadi karena banyaknya material longsoran yang menutup badan jalan. Selain itu alat berat yang dikerahkan pun hanya ada satu unit milik PT Adhi Karya yang kebetulan tengah melaksanakan proyek pembangunan Jembatan Perak.
“Untuk alat beratnya kita minta bantuan proyek Jembatan Perak mas, sebab akses dari Lumajang tidak bisa melintasi jembatan gantung untuk bisa mengakses titik 58 dan 59,” tambah Ayon, sapaan akrab Dwi Nur Cahyo. (rokhmad)
