Pamekasan, Arahjatim.com – Sejumlah wartawan yang ada diPamekasan mendatangi Kantor Bea Cukai Madura untuk mendapatkan penjelasan awal akan adanya pengaman sebuah mobil truk boks didalam area parkir belakang kantor Bea cukai madura yang diduga bermuatan rokok ilegal.
Setelah lama menunggu diloby dasar Kantor Bea Cukai ternyata tidak ada seorangpun perwakilan yang menemui. Mereka bergegas balik kanan untuk menunggu info selanjutnya, namun sayang ketika mencoba mengambil gambar seorang awak media sempat dihalangi. Rabu(22/11/2023).
Sekretaris PIJP(Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan), Afifur Rahman akhirnya angkat bicara terkait kejadian tersebut karena menurutnya itu adalah insting seorang wartawan dilapangan yang tak bisa dihalang-halangi, apalagi mereka hanya mengambil foto bukan untuk merusak barang bukti(BB)
“Para wartawan hanya melaksanakan tugas yang sudah sesuai prosedur karena untuk dijadikan dasar dari sebuah pemberitaan. Sebetulnya kedatangan mereka kesana kan hanya untuk klarifikasi kebenaran yang ada”, ucapnya.
“Jadi kedatangan beberapa jurnalis yang sudah dibekali tanda pengenal dan surat tugas. Namun, mendapatkan perilaku yang tidak sepantasnya bagi seorang oknum Satpam menghalanginya,”tegasnya.
Buktinya, dari hasil investigasi beberapa temuan di lapangan terkait penangkapan rokok non cukai yang sudah jelas melanggar undang-undang republik Indonesia No. 39 tahun 2007 Bea dan Cukai Madura tidak transparansi dan diduga ada konspirasi restoratif justice (RJ),”imbuhnya.
Sementara dilain kesempatan Ari selaku Bidang Pengawasan dan Peningkatan Penyelidikan memanggil beberapa wartawan ke kantornya untuk mengklarifikasi hal sempat terjadi.
“Benar pihak kami sudah mengamankan satu unit truk boks pada hari Senin kemarin, namun pers rilisnya besok mas. Karena dalam tindakan pengamanan barang bukti (BB) masih butuh pengembangan lebih lanjut atau proses BAP(Berkas Acara Pemeriksaan). Untuk lebih lengkapnya besok diacara Pers Rilis,”tegasnya.
“Kami atas nama Bea Cukai Madura mohon maaf atas kejadian yang sempat terjadi”, ujarnya.(ndra).