Tafakkur Netizen Sosial Media Indonesia

oleh -
oleh

Gema suara netizen masyarakat Indonesia mencibir budayawan Emha Ainun Nadjib nampaknya tidak perlu dirisaukan. Orang-orang bangsa ini perilakunya memang seperti itu. Reaktif, bermental lapar, pengamen, dan agaknya memiliki moral yang cukup mengkhawatirkan. Bangsa ini tak pernah bisa dewasa menyikapi banyak hal dalam kehidupan bersosial maupun bernegaranya. Tak pernah memikirkan tentang konteks, hanya ikut-ikutan ngonten demi transferan dari yang punya orderan.

Komentar mereka memenuhi linimasa media sosial yang tak satu pun bisa dianggap sebagai pengguna sosial media yang dewasa dan berintelektual. Ucapannya hanya bisa mengadu domba, mencibir dan menghina yang barangkali mereka tak tahu apa permasalahannya.

Teman-teman wartawan dan media maenstream juga turut serta menggoreng isu dari video yang hanya sekelumit dari diskusi panjang yang dilakukan Mbah Nun bersama anak cucunya di pagelaran rutinan Maiyah. Saya memahami itu, sangat bisa memahami Bad and Good news. Namun sebagai seseorang yang juga berkecimpung di dunia jurnalistik, tentu parameternya tak melulu tentang euforia pembaca dan adsense. Jauh lebih dari itu, kita juga perlu menggiring kedewasaan berfikir masyarakat kita yang kian terkikis.

arahjatim new community
arahjatim new community

Jangan-jangan, mayoritas dari pengguna sosial media negara ini tidak terlibat langsung dengan banyak hal yang terjadi. Peristiwa yang seakan berlalu tanpa menyerap kebijaksanaannya. Sintesis dan apriorinya juga luput dari penalaran kebudayaan manusianya.

Manusianya seakan tak butuh informasi dan ilmu yang utuh. Mereka hanya butuh pestapora dan berita yang sedang tren menghiasi media sosial. Yang penting tabrak, viral, lalu menghasilkan uang. Mendadak seketika banyak pengamat abal-abal yang dimuat oleh beberapa media nasional, padahal kapasitasnya jika disebut sebagai ahli tak cukup. Hanya ingin nimbrung popularitas dan mencari uang di sana.

 

Penulis : Daniel Karunia Lentera Kumbara

No More Posts Available.

No more pages to load.