SRMA 24 Kediri Dibuka, Bupati Mas Dhito: Pemerintah Wajib Pastikan Anak-Anak Ini Dapat Pendidikan Berkualitas

oleh -
oleh

Kediri, ArahJatim.com – Harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Kediri mulai terwujud. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meninjau persiapan pembukaan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri, Senin (14/7/2025).

Yang baru memulai tahun ajaran pertamanya pada Agustus 2025, untuk sementara berada di Balai Pengembangan Kompetensi ASN Pemkab Kediri Gg. 2, Bulusari Utara, Bulusari, Kec. Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Dalam kunjungannya, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.

pasang iklan orange
pasang iklan blue

“Orang tua murid menitipkan anak-anaknya kepada pemerintah. Maka tugas pemerintah adalah memastikan mereka mendapatkan pelajaran yang berkualitas,” ujar Mas Dhito.

Sekolah untuk 100 Anak Terpilih, Berdasarkan Data Sosial Terpadu

SRMA 24 diperuntukkan khusus bagi siswa dari keluarga prasejahtera. Seleksi dilakukan secara ketat melalui verifikasi data sosial dari Kementerian Sosial, dengan prioritas pada keluarga yang masuk dalam Desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Arianto, menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara langsung melalui kunjungan rumah (home visit) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Sosial.

“Kita datangi satu per satu. Kita cek kondisi sosialnya, dan pastikan ada kesediaan dari siswa dan orang tua untuk tinggal di asrama. Ini butuh komitmen,” jelasnya.

Dari proses itu, terpilih 60 siswa perempuan dan 40 siswa laki-laki yang akan menjadi angkatan pertama.

Gedung Sedang Dibangun, Jalan Akses Diperjuangkan

Saat ini, proses pembangunan gedung sedang dipersiapkan di atas lahan seluas 7,6 hektare. Namun, masih ada pekerjaan rumah lain yang tengah diupayakan, yakni perbaikan akses jalan menuju lokasi sekolah yang saat ini masih menjadi bagian dari ruas jalan milik PTPN.

“Sudah kami komunikasikan dengan PTPN, baik di tingkat kabupaten hingga pusat. Harapannya jalan ini bisa segera kita perbaiki,” ungkap Mas Dhito.

Sambil menunggu bangunan rampung, kegiatan belajar akan dilakukan di tempat sementara.

Suara dari Siswa: Deva, Anak PKH yang Kini Punya Harapan Baru

Salah satu siswa terpilih, Achmad Deva, mengaku bahagia bisa menjadi bagian dari SRMA 24. Sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), ia merasa beruntung bisa mengakses pendidikan gratis tanpa proses seleksi yang rumit.

“Prosedur masuknya mudah, saya tahu info dari desa. Fasilitasnya bagus dan suasananya nyaman. Yang paling menyenangkan, saya bisa bertemu banyak teman dari berbagai latar belakang,” tutur Deva.

Deva sebelumnya menempuh pendidikan di SD Jambangan dan melanjutkan ke SMPN 1 Papar.

Pesan Mas Dhito untuk Para Siswa

Menutup kunjungannya, Mas Dhito memberikan pesan hangat dan sederhana kepada para siswa yang akan memulai perjalanan barunya:

“Belajarlah yang rajin. Angkat derajat keluargamu. Itu saja pesan saya,” katanya.

SRMA 24 Kediri bukan sekadar sekolah, melainkan wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh rakyat, khususnya mereka yang selama ini berada di lapisan terbawah. Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah, sekolah ini diharapkan menjadi ruang tumbuhnya masa depan yang lebih cerah. (das)

No More Posts Available.

No more pages to load.