Banyuwangi, ArahJatim – Tim buser Polsek Pesanggaran, Banyuwangi, tidak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus hilangnya YS, 15 tahun, seorang remaja putri asal Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran sejak sepekan lalu. Korban yang tidak pulang ke rumahnya berhari-hari ternyata kabur ke rumah TW, 38 tahun, warga Kecamatan Licin yang merupakan seorang sopir bus sekolah yang biasa mengantar jemput korban bersekolah.
Kasus tersebut terungkap berkat laporan keluarga korban kepada polisi yang melaporkan kehilangan anak gadisnya. Berkat keterangan para saksi, akhirnya polisi bergerak cepat dan berhasil mengendus keberadaan korban yang berada di rumah pelaku.
Hasil penyelidikan sementara, korban tidak berani pulang ke rumahnya lantaran takut ketahuan orang tuanya karena tak kunjung datang bulan sejak beberapa bulan terakhir, hingga akhirya korban memilih pulang ke rumah TW untuk meminta pertanggungjawaban.
“Iya kasus ini berawal dari laporan orang tua yang kehilangan anaknya. Ternyata korban kabur ke rumah pelaku. Kondisi korban sudah telat beberapa bulan tidak menstruasi,” kata Brigadir Irwan Hariyono, penyidik unit Reskrim Polsek Pesanggaran, Jumat (22/11/2019).
Baca juga:
- Bejat, Pria Ini Tega Cabuli Anak Tirinya Sejak Korban Duduk Di Bangku SD.
- Cabuli Anak Di Bawah Umur, Bule Australia Ditangkap Satreskrim Banyuwangi.
- Tak Kuat Menahan Birahi, Kakek Bejat Cabuli Siswi SD Di Sungai.
Di hadapan polisi pelaku mengakui aksi bejat yang dilakukannya terhadap korban yang masih duduk di bangku SMP tidak hanya sekali, melainkan sudah berulang kali di kos-kosan pelaku. Selain itu, dalam menjalankan aksinya, pelaku yang sudah beristri dan memiliki dua anak tersebut juga selalu ngiming-ngiming korban akan bertanggung jawab menikahi.
“Akibat perbuatan bejatnya pelaku dijerat dengan Undang-Udang tentang Perlindungan Anak. Pelaku sudah kami amankan, ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” pungkas Brigadir Irwan. (ful)
